Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan akan menambah kapasitas produksi layar OLED. Karena itu, Samsung berencana menanamkan investasi sebesar US$ 8,9 miliar atau setara Rp 118 Triliun (Rp 13.318 per US$ 1) untuk menambah produksi panel OLED pada tahun ini.
Dilansir dari Phone Arena, Senin (3/4/2017), salah satu alasan Samsung mengeluarkan banyak uang untuk investasi tersebut adalah transisi Apple. Pasalnya, Apple dilaporkan akan menggunakan layar OLED untuk iPhone terbaru tahun ini dan Samsung sejak beberapa waktu lalu disebut sebagai salah satu pemasoknya.
Advertisement
Baca Juga
Selain iPhone, sejumlah vendor smartphone Tiongkok juga dilaporkan menggunakan layar OLED untuk perangkat high-end mereka. Dalam rangka memenuhi permintaan yang akan meningkat dan mempertahankan pangsa pasar, Samsung jelas harus menambah kapasitas produksi layar mereka.
Adapun Apple dan Samsung diperkirakan sudah menandatangani dua kontrak penjualan layar OLED untuk produksi iPhone. Kedua kontrak meliputi produksi 160 juta unit layar.
Untuk 60 juta panel OLED, Apple dilaporkan merogoh kocek sebesar US$ 4,3 miliar atau setara Rp 57 triliun. Merujuk pada jumlah uang yang dibayar Apple itu, dinilai masuk akal jika Samsung berinvestasi ratusan triliun rupiah untuk menambah kapasitas produksi. Sejauh ini, Apple merupakan konsumen utama Samsung untuk panel OLED.
(Din/Why)