Liputan6.com, Jakarta - Akhir tahun lalu BlackBerry memutuskan untuk tak lagi memproduksi smartphone sendiri. Perusahaan asal Kanada itu memilih untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan lain dalam mengembangkan smartphone menggunakan nama BlackBerry.
Kini nama BlackBerry juga akan disematkan ke perangkat keras lain. CEO BlackBerry John Chen menuturkan rencana perusahaan untuk menawarkan lisensi ke lebih banyak perusahaan.Â
"Sebagai bagian dari strategi ini, kami akan bekerja dengan lebih banyak manufaktur untuk mengintegrasikan software BlackBerry Secure ke perangkat bermerek BlackBerry maupun yang bermitra," ujar Chen.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari CNBC, Rabu (5/4/2017), lisensi ini akan mencakup beberapa perangkat seperti tablet, wearable, perangkat kesehatan, termasuk terminal point-of-sale. Sayangnya, ia tak mengungkap perangkat seperti apa yang tengah dikembangkan dan menggunakan lisensi ini.
Sempat tersiar kabar bahwa perangkat keras yang mengusung nama BlackBerry selanjutnya merupakan tablet. Informasi ini merujuk pada pernyataan Chen yang menyebut salah satu perusahan rekanan ada yang tertarik menggarap tablet berbasis Android.
Adapun mitra dari BlackBerry saat ini adalah TCL dari Tiongkok, Optiemus dari India, dan PT BB Merah Putih dari Indonesia.
"Salah satu mitra kami sangat senang bisa membuat tablet berbasis Android dan mereka ingin kami memberikan hak portofolio agar bisa melakukan hal tersebut," tutur Chen. Namun Chen tak mengungkap nama rekanan yang dimaksud.
(Dam/Why)