Sukses

Kaya Raya, Bos Amazon Kok Jual Sahamnya?

Meski kaya raya, bos Amazon Jeff Bezos malah akan menjual sahamnya. Apa sebabnya?

Liputan6.com, Jakarta - CEO Amazon Jeff Bezos masih menjadi salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes. Namun, berita terbaru menyebutkan pria dengan kekayaan senilai Rp 970,6 triliun ini bakal menjual sahamnya di Amazon. Apa sebabnya?

Mengutip laman The Verge, Jumat (7/4/2017), hasil penjualan saham senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 13,3 triliun itu bakal dipakai untuk membantu mendanai Blue Origin, perusahaan Bezos yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa.

"Model bisnis saya saat ini adalah menjual saham Amazon saya senilai US$ 1 miliar per tahun dan akan saya investasikan untuk Blue Origin," kata Bezos seperti dikutip Fortune.

Dengan Blue Origin, kemungkinan besar orang terkaya nomor dua di dunia setelah Bill Gates ini ingin menyaingi Elon Musk yang juga punya obsesi terhadap penerbangan luar angkasa melalui SpaceX.

Dalam ajang tahunan Space Symposium, ia mengumumkan rencananya mengenai masa depan Blue Origin yang bakal dipakai untuk memfasilitasi wisata manusia ke luar angkasa. Blue Origin, kata Bezos, berupaya membuat kendaraan bernama New Shepard yang dapat digunakan berulang kali untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa pada 2018.

Kapsul Blue Origin untuk wisata manusia ke luar angkasa (Sumber: CNET)

Bezos mengatakan, rencananya Blue Origin bakal jadi perusahaan komersial dengan tujuan jangka panjang, yakni memudahkan penerbangan ke luar angkasa. Dengan demikian, jutaan orang bisa tinggal dan bekerja di luar bumi. Meski terdengar ambisius, Blue Origin telah berhasil menerbangkan dan mendaratkan New Shepard setidaknya lima kali.

Jenis kegiatan wisata yang ditawarkan pun sangat unik, yakni wisatawan bisa menjajal pengalaman melayang di ruang tanpa gravitasi. Selain itu, mereka juga bisa melihat keindahan bumi dari luar angkasa.

Sekadar diketahui, saat ini Blue Origin sedang mengembangkan sebuah kendaraan luar angkasa lebih besar bernama New Glenn. Dibanding New Shepard, New Glenn lebih panjang dan terdiri dari tujuh mesin roket BE-4. New Glenn juga bakal mampu terbang memasuki orbit bumi.

Blue Origin (Business Insider)

Hingga saat ini, United Launch Alliance telah menyatakan minatnya menerbangkan roket BE-4 di sebuah orbit peluncur bernama Vulcan. Dengan demikian, Blue Origin pun berkesempatan untuk membuka wisata ke luar angkasa.

Dalam pidatonya, Bezos memerkirakan pengembangan dan penerbangan New Glenn bakal memakan biaya total US$ 2,5 miliar atau setara Rp 33,3 triliun. Ia berharap, penerbangan pertama New Glenn bisa dilakukan di Cape Canaveral, Florida, AS akhir dekade ini.

(Tin/Why)