Liputan6.com, Jakarta - Ahli Keamanan yang bekerja untuk proyek Google Zero, Gal Beniamini, baru-baru ini nenemukan celah keamanan serius yang mampu mempengaruhi chipset Wi-Fi pada perangkat iOS dan Android.
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari BGR, Sabtu (8/4/2017), Beniamini menjelaskan sebuah fakta menarik terkait cara seorang penjahat siber bisa menyerang pengguna perangkat yang menggunakan jaringan Wi-Fi hanya melalui sebuah abritrary code.
Usai merangkai sejumlah bukti, Beniamini berhasil mendemonstrasikan cara yang dipakai penyerang untuk mengambil alih perangkat korbannya. "Pengambilalihan perangkat melalui jaringan Wi-Fi sama sekali tidak memerlukan interaksi, melainkan hanya berdasarkan faktor jarak (kedekatan)," kata Beniamini.
Advertisement
Baca Juga
Mendapatkan laporan tersebut, Apple pun tak buang waktu lama untuk menambal kerentanan ini dengan perbaruan iOS 10.3.1 awal pekan ini.
Dalam pembaruan iOS terbaru, Apple mengumumkan dampak update tersebut.
"Dampak: Seorang penyerang dari jarak dekat bisa saja menguasai abritrary code pada chip Wi-Fi. Keterangan: Telah ditangani melalui peningkatan input validasi."
Di sisi lain, kemungkinan besar Google sadar dengan celah keamanan tersebut, namun hingga kini belum mengeluarkan patch keamanan terbaru untuk perangkat Android.
Sebagaimana dilaporkan Ars Technica, "pembaruan hanya tersedia pada sejumlah perangkat tertentu. Bahkan kemungkinan perlu waktu dua minggu atau lebih hingga pembaruan over-the-air tersedia."
Hingga kini, belum ada laporan baik dari perangkat iOS maupun Android apa yang telah diretas, namun pengguna sebaiknya memperbarui OS smartphone sesegera mungkin. Sejauh ini diperkirakan dampak kerentanan Wi-Fi ini ada di semua model iPhone, sejumlah Nexus, dan sebagian besar model Samsung Galaxy.
(Tin/Ysl)