Liputan6.com, California - NASA berencana mendanai 22 proyek antariksa pada tahun ini.
Proyek tersebut merupakan bagian dari NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC), mengingat proyek eksplorasi luar angkasa berpotensi cukup besar. Karena itu, NASA mengumumkan pendanaan akan dilakukan dalam waktu dekat. Proyek ini nantinya akan dilakukan oleh tim yang berasal dari kalangan astronom dan ilmuwan.
Menurut informasi yang dilansir dari blog resmi NASA via Gizmodo, Senin (10/4/2017), agar bisa menerima pendanaan, tim penggagas harus bisa melewati dua tahap. Mereka juga akan diberikan waktu untuk meninjau ulang proyek dan aspek agar skemanya bisa dapat diterapkan.
Advertisement
Baca Juga
Tim itu nantinya akan harus mengikuti dua tahap dengan 22 jenis proyek yang bisa dipilih. Untuk tahap pertama, tema proyek yang digagas akan berkutat pada inovasi untuk teknologi eksplorasi luar angkasa.
Tim penggagas proyek akan diberi dana sebesar US$ 125.000 (sekitar Rp 1,6 miliar) untuk mengembangkan proyeknya selama 9 bulan. Sejumlah proyek yang ditawarkan seperti menciptakan teknologi perjalanan antarruang “Interstellar Precursor Mission”.
Proyek ini akan berfokus pada pembangunan orbit 100 Megawatt yang ditopang laser berdiameter 6 mil (10 kilometer) untuk bisa menghasilkan energi listrik. Energi tersebut diyakini bisa menjadi ‘bensin’ perjalanan jauh untuk pesawat luar angkasa dalam rentang waktu singkat.
Setelah diseleksi, tim terpilih yang lolos akan mengikuti tahap kedua dan menerima dana sebanyak US$ 500.000 (sekitar Rp 6,6 miliar) untuk mengembangkan proyek yang ditawarkan selama dua tahun.
Proyek yang ditawarkan di tahap kedua bisa dipilih berdasarkan kelayakan dan kemampuan tim. Adapun proyek yang dihadirkan seperti Venus Interior Probe. Proyek ini akan menciptakan pesawat eksplorasi Planet Venus yang bertugas mengumpulkan data seperti temperatur, kecepatan angin, dan tekanan atmosfer. Ada juga proyek lain bernama Direct Fusion Drive (DFD) untuk menciptakan pesawat eksplorasi yang dapat terbang ke Pluto hanya dalam waktu lima tahun.
22 proyek ini memang diklaim masih dalam tahap awal. NASA pun masih meninjau ulang kelayakan dari masing-masing proyek. Butuh waktu setidaknya 10 tahun atau lebih agar proyek tersebut bisa terwujud dan membantu keberlangsungan misi antariksa yang dilakukan NASA.
(Jek/Why)