Sukses

Siap Kerja Sama, Telkom Bakal Buka Blokir Netflix

Telkom menyebutkan bahwa pihaknya siap membuka blokir tayangan Netflix dan bekerja sama dengan raksasa penyedia video on demand tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku akan membuka blokir layanan Netflix dan siap bekerja sama dengan salah satu penyedia video-on-demand (VoD) terbesar itu dalam waktu dekat.

Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan menyatakan pihaknya dan Netflix telah mencapai titik temu yang diharapkan dapat membuka kesempatan untuk bekerja sama.

Menurut Dian, Netflix siap memenuhi ketentuan dan aturan yang berlaku di Indonesia. Salah satunya adalah terkait censorship dan ketentuan lain guna menghadirkan tayangan Netflix melalui jaringan yang dimiliki Telkom.

"Kalau kedua belah pihak sudah sepakat dan sesuai dengan ketentuan, Telkom akan segera membuka blokir Netflix dalam waktu dekat," ujar Dian dalam keterangan resmi kepada tim Tekno Liputan6.com, Rabu (12/4/2017).

Seperti diketahui, Telkom memblokir Netflix pada awal 2016 karena belum memenuhi kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika, yakni penyedia layanan dari luar negeri harus berbadan hukum tetap dan bekerja sama dengan operator telekomunikasi.

Netflix juga dinilai tak memenuhi aturan sensor di Indonesia terhadap tayangan pornografi dan kekerasan. Saat ini tayangan Netflix telah tersedia di 130 negara, dengan jumlah pelanggan mencapai 90 juta pengguna di seluruh dunia.

Lebih lanjut, Dian menjelaskan, pada dasarnya layanan Over-The-Top (OTT) bisa dinikmati dengan kecepatan akses broadband minimal 10 Mbps. Kerja samanya dengan Netflix nantinya diharapkan dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.

"Saat ini, layanan IndiHome Fiber kami menyediakan akses broadband dengan kecepatan hingga 100Mbps untuk mengantisipasi kebutuhan broadband yang semakin tinggi di masyarakat," jelasnya.

Dian menyebut pelanggan IndiHome tercatat telah mencapai 1,9 juta rumah yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia mengklaim layanannya telah menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar fixed broadband di Indonesia.

Kendati demikian, ia memastikan pihaknya siap bekerja sama dengan pembuat konten dan penyedia layanan OTT mana pun yang bersedia mengikuti kebijakan yang berlaku di Indonesia. Saat ini Telkom telah bekerja sama dengan beberapa penyedia konten, yakni Iflix, Hooq, dan Catchplay.

(Cas/Ysl)

 

Â