Sukses

LeEco akan PHK Besar-Besaran Karyawan di Seluruh Amerika Serikat

Setelah mengkonfirmasi mundur dari akuisisi Vizio, LeEco yang mengalami masalah finansial ini bakal segera mem-PHK karyawannya di AS.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang bilang produsen smartphone asal Tiongkok LeEco kini sedang mengalami kesulitan. Dipercaya, perusahaan mengalami masalah finansial. Gara-gara hal ini, LeEco membatalkan rencananya untuk mengakuisisi Vizio.

LeEco pun mengkonfirmasi secara resmi mereka menyerah membeli Vizio. Berdasarkan kabar terbaru, kini LeEco melanjutkan perjuangannya di dunia bisnis dan berpotensi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sepertiga karyawannya di Amerika Serikat.

Dikutip dari Ubergizmo, Sabtu (15/4/2017), LeEco berupaya untuk mem-PHK sedikitnya 175 karyawan di AS. Tercatat, jumlah karyawan LeEco di sana saat ini mencapai 475 orang.

Ironisnya, rencana untuk mem-PHK karyawan ini sebenarnya justru datang tak lama setelah mereka memutuskan untuk masuk ke pasar AS.

Sebelumnya, LeEco masuk ke pasar AS dan membawa banyak produk mereka, Oktober lalu. Televisi 4K serta beberapa tipe smartphone diperkenalkan ke konsumen di negeri Paman Sam. Namun, Bloomberg melaporkan, penghasilan LeEco di AS kurang dari US$ 15 juta (setara Rp 200 miliar).

Parahnya, perusahaan yang bermarkas di Beijing ini pernah berencana untuk menyuntikkan modal tambahan hingga US$ 100 juta (setara Rp 1,3 triliun). Hal ini karena mereka gagal memenuhi target pendapatan yang telah ditentukan.

Sayangnya, LeEco belum memberikan konfirmasi maupun bantahan mengenai laporan itu, namun dengan kondisi finansial saat ini sepertinya perusahaan sedang berada di ujung tanduk. Tampaknya LeEco harus mengambil keputusan yang sangat sulit untuk bertahan di pasar AS yang kompetitif.

LeEco sebelumnya percaya diri masuk ke pasar AS dengan memboyong smartphone premiumnya LeEco Le Pro 3 dan Le S3. Selain itu, LeEco juga memperkenalkan mobil listrik pintarnya yang diberi nama LeSee.

(Tin/Ysl)