Liputan6.com, Jakarta - Ancaman peretasan (hack) lewat akun pengguna Facebook kian membuat resah. Salah satu metode yang paling sering digunakan adalah memanfaatkan kode konfirmasi via SMS untuk memiliki akun korban dan melakukan modus penipuan.
Bahayanya lagi, akun korban yang sudah diretas bisa disalahgunakan dan mencari korban-korban lain untuk ditipu. Nahasnya, insiden tersebut dialami oleh salah seorang pengguna Facebook bernama Indri Widiyanti belum lama ini.
Kepada Tekno Liputan6.com, suami dari Indri, Achmad Ibo, mengatakan insiden bermula saat seorang temannya menghubungi via Facebook Messenger pada Sabtu (14/4/2017) pukul 11.10 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Secara tiba-tiba, temannya menanyakan kode konfirmasi via SMS. Tanpa diselimuti rasa curiga, Indri yang ternyata juga baru menerima SMS berisikan kode konfirmasi langsung memberikannya.
"Istri saya memang tidak tahu jika ini adalah cara hacker untuk mengubah password," kata Ibo ketika dihubungi via telepon, Sabtu (15/4/2017).
Sesaat setelahnya, Indri tidak dapat mengakses (log in) akun Facebook-nya. Usut punya usut, akun teman yang meminta kode konfirmasi itu ternyata juga telah diretas.
"Saya tanyakan ke teman-teman Indri, ternyata sudah ada korban. Ada 3 temannya yang dimintai tolong untuk mentransfer uang,” lanjut Ibo.
Ibo mengaku, saat ini dirinya telah melaporkan hal tersebut ke Facebook dan kantor polisi. Ia juga telah menyimpan bukti transfer korban ke rekening pelaku.
"Sudah di-report dan menunggu tindakan selanjutnya dari Facebook. Semoga ini jadi pembelajaran supaya jangan memberikan kode konfirmasi, atau apapun itu secara sembarangan ke orang lain," pungkas Ibo.
(Jek/Cas)