Sukses

Berantas Hoax, Asosiasi Media Siber Indonesia Resmi Dibentuk

Sejumlah pemimpin media online terkemuka di Indonesia resmi mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin 26 media online terkemuka di Indonesia mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Selasa (18/4/2017) di Gedung Dewan Pers, Jakarta.

Saat ini, 26 Pemimpin Redaksi dari media online akan menjadi Dewan Presidium AMSI dan menggelar musyawarah nasional untuk pembentukan pengurus, AD/ART, dan program kerja paling lambat tiga bulan setelah deklarasi.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Deklarasi AMSI Ismoko Widjaja menceritakan awal mula asosiasi ini terbentuk dari sebuah grup obrolan berisi sejumlah pemimpin redaksi media online di salah satu aplikasi pesan instan.

"Kami menyadari media online dihadapkan pada kenyataan sertifikasi dewan pers dan uji kompetensi jurnalis. Maka, 26 media online yang concern pada konten akurat, berimbang, tidak berniat buruk, dapat dipertanggungjawabkan, dan sesuai dengan UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber membentuk AMSI," kata Ismoko.

Tak hanya media online di Ibu Kota, saat AMSI dibentuk sebenarnya sudah banyak media online daerah yang ingin ikut bergabung. Ismoko menyebut ada lebih dari 170 media online di seluruh Indonesia yang mendaftar dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah. "Namun, mereka yang tergabung dalam AMSI harus memiliki badan hukum yang jelas," tambahnya.

Terbentuknya AMSI diharapkan dapat menjadi wadah untuk berdiskusi dan mempererat relasi industri media, serta stakeholder. AMSI juga diharapkan bisa mendorong jurnalisme siber yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo berharap deklarasi AMSI ini dapat memberikan kontribusi untuk negara terutama terkait dengan penanganan terhadap informasi palsu atau hoax.

"Sekitar 6 bulan lalu, hoax begitu marak. Namun begitu diperangi bersama aparat, media online, dan wartawan, jumlah (berita hoax) jadi berkurang. Tak signifikan seperti 6 bulan lalu. Namun tak dimungkiri bahwa media palsu juga masih ada," kata Yosep.

Lebih lanjut, ia berharap bahwa pengurus AMSI dapat menjadi bagian verifikator media-media siber anggotanya.

(Tin/Cas)

Video Terkini