Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 1.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jawa Barat (Jabar) mendapatkan bantuan fasilitas pemasaran online (daring).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Gerakan Meng-online-kan 100.000 UMKM yang digelar serentak pada 30 kota oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUMKM).
Advertisement
Baca Juga
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, Dudi Sudradjat Abdurachim mengatakan, program tersebut digelar guna meningkatkan daya saing UMKM hingga tingkat global. Sebagai perbandingan, pemerintah Tiongkok sudah secara masif mendorong UMKM mereka memaksimalkan pemasaran daring.
"Kami sudah meng-online-kan 1.000 UMKM. Setiap harinya ada sekitar 300 UMKM Jabar yang di-online-kan," katanya kepada Tekno Liputan6.com di Bandung, baru-baru ini.
Menurut dia, pemerintah pusat berkomitmen meng-online-kan 8 juta UMKM sampai 2020. Ditargetkan, hingga akhir 2018, setidaknya dua juta UMKM di Indonesia sudah go online melalui program tersebut.
"UMKM akan mendapatkan domain (.id) dan hosting gratis. Perserta juga dapat memasarkan produknya di marketplace terkemuka, seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Elevenia, Blanja.com," kata Dudi.
UMKM tersebut juga akan mendapatkan fasilitas e-Kios di seluruh Kantor Pos. Mereka juga akan dikenalkan layanan jasa keuangan. Begitu juga dengan kewajiban dalam perpajakan, melalui pembuatan nomor pokok wajib pajak (NPWP) secara serentak.
(Msu/Why)