Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengusung desain modular pada G5, LG kembali hadir dengan desain smartphone yang terbilang tak biasa pada G6. Alasannya, smartphone itu memiliki layar dengan aspect ratio unik, yaitu 18:9.
Keputusan ini terbilang anyar, mengingat aspect ratio yang biasa digunakan adalah 16:9. Kendati demikian, Head of LG Mobile Communications Indonesia Heegyun Jang menuturkan tak ada masalah pada konten yang tersedia.
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan asal Korea Selatan itu menuturkan telah bekerja sama dengan sejumlah pengembang gim untuk membuat konten dengan rasio tersebut. Hal serupa juga dilakukan dengan sejumlah kreator konten.
"Dengan demikian, konten dengan spesifikasi ini akan lebih banyak dihasilkan," ujarnya saat peluncuran LG G6 di Jakarta, Kamis (20/4/2017). Bahkan, ia optimistis rasio 18:9 akan menjadi tren di masa depan.
Namun untuk sementara ini, LG sudah menyediakan fitur yang dapat menyesuaikan rasio konten pada G6. Dengan begini, pengguna tak perlu khawatir akan ada ketimpangan konten atau aplikasi saat dibuka pada smartphone tersebut.
Di sisi lain, keyakinan Jang itu secara tak langsung juga didukung oleh posisi LG sebagai salah satu perusahaan pemasok layar global. Karenanya, tak tertutup kemungkinan perusahaan lain akan mengikuti langkah ini.
Terlebih, laporan terbaru menyebut Google telah meminta sejumlah pengembang aplikasi untuk melakukan optimasi pada perangkat dengan rasio layar 18:9. Informasi itu diunggah oleh Google pada laman pengembang Android bulan lalu.
Untuk informasi, LG bukanlah satu-satunya perusahaan yang menggunakan rasio layar serupa. Samsung dengan Galaxy S8 dan S8 Plus juga merilis produk dengan spesifikasi layar yang hampir sama, yaitu 18,5:9.
Rasio aspek semacam ini memang memungkinkan vendor untuk mengembangkan produk dengan layar lebih besar, tapi memiliki ukuran bodi yang lebih kecil. Hal itu juga ditunjang dengan desain layar berbezel tipis.
(Dam/Ysl)