Liputan6.com, Jakarta - AeroMobil membuka preorder untuk mobil terbang pertamanya secara komersial. Harganya berkisar antara US$ 1,3 juta hingga US$ 1,7 juta (sekitar Rp 15,9 miliar sampai Rp 19,9 miliar), tergantung pada konfigurasinya.
Namun, tanggal pengiriman unit mobil terbang yang dapat dipesan tersebut masih belum jelas. Perusahaan, sebagaimana dikutip dari Venture Beat, Minggu (23/4/2017), mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat "mencapai produksi penuh pada tahun-tahun mendatang" dan benar-benar mengirim mobil pertamanya ke pelanggan pada 2020.
Perusahaan Slovakia itu menggelar pengumuman dan menunjukkan versi terbaru mobil itu di pameran mobil di Monaco.
Advertisement
Baca Juga
"Hari ini adalah hari transformatif untuk masa depan berkendara, karena peluncuran AeroMobil berarti bahwa transportasi terbang sehari-hari akan segera menjadi kenyataan," kata Juraj Vaculik, salah satu pendiri dan CEO AeroMobil, dalam sebuah pernyataan. "Pencapaian hingga titik ini telah mengumpulkan sebuah tim yang kuat, ahli terbaik di bidang otomotif, motor sport, dan kedirgantaraan untuk mendefinisikan kembali batas-batas dari apa yang mungkin terjadi dalam transportasi."
Untuk diketahui, AeroMobil bukanlah satu-satunya perusahaan yang menggarap proyek mobil terbang.
Bulan lalu Airbus merilis konsep desain mobil terbang yang pernah digembar-gemborkan sebelumnya. Konsep desain ini merupakan hasil kolaborasi dengan Italdesign.
Mobil terbang Airbus menawarkan fungsionalitas modular. Artinya, mobil ini diklaim akan mampu beroperasi baik di darat maupun udara, dengan bantuan modul-modul yang disediakan.
Desain utama yang diusung mobil ini mirip dengan kapsul, yang dapat ditempel ke modul angkutan darat atau modul angkutan udara. Dengan desain ini, pengguna dapat memilih apakah mau berkendara di darat atau di udara.
(Why)