Liputan6.com, Jakarta - Rencana Uber untuk menghadirkan layanan perjalanan udara kian mendekati kenyataan. Hal itu dipastikan setelah Uber mengumumkan bakal melakukan uji coba publik perdana pada 2020.
Dikutip dari Business Insider, Kamis (27/4/2017), Uber telah bekerja sama dengan Dallas-Forth Worth dan Dubai sebagai rekanan untuk peluncuran. Debut perdana mobil terbang ini akan bersamaan dengan gelaran World Fair 2020 di Dubai.
Menurut Uber, visi dari proyek bernama Uber Elevate ini adalah membangun jaringan kendaraan vertical take-off and landing (VTOL), sehingga memungkinkan layanan udara dapat diakses langsung.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, layanan ini disebut-sebut dapat menawarkan biaya lebih murah sekaligus menjadi solusi kepadatan lalu lintas jalanan. Alasannya, kendaraan udara tak memerlukan rute perjalanan, sehingga alur perjalanan dapat disesuaikan.Â
"Sama seperti gedung pencakar langit yang memungkinkan kota menggunakan lahan terbatas secara efisien, transportasi udara di perkotaan dapat pula mengurangi kemacetan transportasi di jalanan," ujar Uber dalam keterangannya.Â
Ide mengenai mobil terbang sudah didengungkan Uber sejak tahun lalu. Perusahaan rintisan (startup) itu berencana menghadirkan mobil terbang yang dapat terbang dan mendarat secara vertikal di landasan pada gedung bertingkat.
Laporan Bloomberg bahkan menyebutkan Uber telah menggaet seorang veteran NASA untuk ikut mengembangkan mobil terbang. Veteran NASA bernama Mark Moore itu sudah resmi bergabung dengan Uber sekitar awal Februari 2017.
(Dam/Why)