Sukses

Berlin Tolak Beri Izin Pembangunan Markas Startup Google

Perizinan pembangunan markas startup teknologi yang digagas Google ditolak oleh masyarakat dan anggota Dewan Berlin. Apa sebabnya?

Liputan6.com, Berlin - Upaya pembangunan markas startup Google untuk para entrepreneur di Berlin (dinamakan Campus) ditolak oleh ahli rencana tata kota dan masyarakat lokal setempat.

Laporan Business Insider yang Tekno Liputan6.com kutip, Kamis (27/4/2017) menyebutkan, saat ini Google tengah meminta izin untuk menggunakan sebuah bangunan bersejarah di Kreuzberg, Jerman, sebagai pusat teknologi Campus Berlin. Namun, seorang anggota Dewan memberi pernyataan kepada media setempat bahwa permintaan izin itu telah ditolak.

Anggota Dewan dari Partai Hijau, Julian Schwarze, kepada surat kabar Neues Deutschland mengungkapkan, proyek tersebut ditolak karena penduduk setempat khawatir pembangunan itu akan menyebabkan suara bising.

"Proyek tersebut rencananya akan ditambah dengan pemasangan cerita di bangunan bersejarah yang besarnya melebihi luas area yang ditentukan," kata Schwarze.

Rencananya, pusat teknologi itu akan dibuka September 2017. Karena izin akhirnya ditolak, pembukaan Campus Berlin bakal mundur dari waktu yang diperkirakan.

Masyarakat khawatir akan dampak Campus Google terhadap biaya perumahan di lokasi tersebut. Mereka takut harga sewa bakal melonjak seiring dengan banyaknya perusahaan teknologi yang berkumpul di sana.

"Saat perusahaaan teknologi besar menetap di sebuah area, daerah tersebut akan banyak berubah. Salah satunya harga sewa yang lebih mahal," kata Coni Pfeiffer, dari inisiatif lokal Glorreice.

2 dari 2 halaman

Komentar Bos Google

Pfeiffer mengatakan masyarakat menolak daerahnnya berubah. "Kami tinggal di Kreuzberg sejak lama dan sekarang Google datang dan menggunakan berbagai panggung untuk sesuatu yang tak kami mengerti," kata dia.

Director of Google Entrepreneur and Campus Mary Grove menyatakan, pihaknya yakin bahwa di masa depan ada potensi pertumbuhan yang lebih besar. Saat itu terjadi, Google ingin berpartisipasi di dalamnya.

Sekadar informasi, Google telah memiliki enam bangunan Campus yang tersebar di seluruh dunia, yaitu London, Tel Aviv, Seoul, Warsawa, Sao Paolo, dan Madrid.

Kantor pusat Google. Foto: Digital Trends

Campus Google dirancang untuk membantu entrepreneur membentuk dan mengembangkan bisnis mereka, seperti yang dilakukan oleh pendiri startup lainnya. Google mengklaim kehadiran Campus di berbagai kota telah menciptakan 4.600 lapangan pekerjaan baru.

Terkait masalah Campus Berlin, juru bicara Google mengatakan, akan menyelesaikan masalah ini bersama pihak berwenang.

"Kami membangun ruang bagi masyarakat dan pengusaha lokal. Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan seluruh masyarakat kota. Tak hanya untuk bisnis, tetapi juga melestarikan bangunan bersejarah," ia memungkasi.

(Tin/Isk)

Video Terkini