Sukses

Kesalahan Teknis Bikin Pengguna Tak Bisa Akses Facebook 3 Hari

Sejumlah pengguna mengeluh tak bisa mengakses Facebook selama tiga hari karena kesalahan teknis.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kesalahan yang terjadi pada Facebook diduga telah membuat akun sejumlah pengguna terkunci dan tak bisa dipakai. Sebagian juga mengklaim bahwa akun mereka ditutup oleh pihak Facebook.

Mengutip The Sun, Jumat (28/4/2017), dipercaya hal ini terjadi karena adanya masalah terkait dengan keamanan Facebook. Para pengguna mengatakan, akun Facebook mereka terblokir setelah mengunggah foto barang dagangan yang dijual di Gumtree, marketplace Facebook. 

Setelah foto barang dagangan selesai diunggah, mereka diminta untuk mengirimkan foto diri sebagai bagian dari upaya keamanan. Kemudian, para pengguna juga diberi notifikasi bahwa akun terkunci selama 72 jam.

Seorang pengguna bernama Vicky Blackburn (38) menceritakan masalah ini. Mulanya ia berupaya menjual beberapa DVD dan produk untuk anak-anak di marketplace Facebook.

Blackburn pun terkejut saat mengetahui akun Facebook-nya tiba-tiba ditutup beberapa waktu setelah mengiklankan barang dagangannya.

"Saya diminta mengunggah sebuah foto untuk memverifikasi identitas saya. Kemudian ada notifikasi saya tak akan bisa login Facebook hingga 72 jam ke depan. Katanya, akun saya dinonaktifkan untuk tindakan pencegahan keamanan," kata Blackburn.

Karena tak bisa membuka Facebook, perempuan ini pun merasa terisolasi dari keluarga dan kawan-kawannya yang biasa berhubungan melalui jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu.

Tak hanya Facebook, Messenger-nya pun tak bisa dipakai untuk berkomunikasi. "Padahal, saya setiap hari pakai Facebook," tutur Blackburn.

Tak hanya Blackburn, puluhan pengguna lain mengeluhkan masalah ini di Twitter dengan tagar #Facebook72hours.

Guna mengatasi masalah ini, seorang juru bicara Facebook mengatakan perusahaan kini tengah berupaya menangani hal ini. "Kami mencoba memecahkan masalah ini dengan mendeteksi adanya kesalahan di Facebook dan mencegah pihak lain menggunakan marketplace untuk masuk ke Facebook," kata juru bicara yang tak disebutkan namanya.

Dikatakan pula, kejadian ini tak terjadi secara massal, tetapi hanya sebagian kecil pengguna Facebook. Kendati begitu, timnya berusaha memulihkan akses Facebook milik pengguna yang terdampak.

(Tin/Cas)