Liputan6.com, Jakarta - Bagi pembuat program malware, sistem operasi Windows masih menjadi 'ladang basah' yang menggoda. Wajar mengingat sistem operasi (OS) buatan Microsoft ini merupakan OSÂ yang paling banyak digunakan di dunia.
Lalu bagaimana dengan OS pesaing Windows, yakni macOS? Apple mengklaim sistem operasi andalannya itu aman dari malware atau virus.
Advertisement
Baca Juga
Namun, baru-baru ini, sebuah malware bernama Mac Dok disebut sebagai trojan berbahaya pertama yang dapat menginfeksi laptop atau PC Mac OS.
Adalah peneliti di Check Point yang berhasil menemukan malware Mac Dok tersebut. Dikutip dari laman Ubergizmo, Selasa (2/5/2017), malware ini menyebar menggunakan metode email phishing.
Dengan menyamarkan diri di dalam email, pengguna yang tak sadar diminta untuk mengunduh file berekstensi ZIP, yang ketika dibuka memungkinkan malware tersebut menguasai sistem.
Berhubung malware macOS ini 'menempel' di lampiran email, laptop atau PC kamu tidak akan terinfeksi meskipun hanya membuka email. Malware baru aktif dan membuat 'lubang belakang' di OS ketika malware tersebut diunduh dan dibuka oleh pengguna.
Para peneliti menghimbau, "Ada baiknya pengguna harus lebih berhati-hati ketika membuka email yang tidak dikenal pengirimnya, apalagi mengunduh file yang terlampir dan berpotensi ada malware di dalamnya."
(Ysl/Cas)