Sukses

Miris, Begini Rasanya Menggunakan Internet di Korea Utara

Internetan di Korea Utara memang sangat terbatas, penasaran seperti apa rasanya mengakses internet di Korea Utara?

Liputan6.com, Korea Utara - Korea Utara dikenal sangat membatasi akses internet bagi penduduknya, meski begitu pemerintah tetap memelihara beberapa situs web yang bisa dilihat dari luar negeri.

Sebagian situs web itu bisa diakses dari luar Korea Utara, tetapi jumlahnya tak begitu banyak. Menurut seorang engineer Amerika Serikat, jumlahnya hanya 30 website.

Lalu, seperti apa rasanya internetan di Korea Utara? Berdasarkan informasi laman BBC yang Tekno Liputan6.com kutip, Kamis (4/5/2017), berikut ini adalah gambaran mengenai internet di negara Kim Jong-un.

1. Banyak Informasi tentang Kim Jong-un

Sebagian besar laman internet di Korea Utara berbahasa Korea, namun ada pula yang berbahasa Inggris, yakni rodong.rep.kr. Pada laman tersebut, terdapat sebuah sesi khusus yang didedikasikan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Isinya adalah kegiatan dan aktivitas Kim.

Misalnya saja terkait dengan kunjungannya ke perkebunan buah, pidatonya di acara kepemudaan, hingga headline tentang uji coba teknologi rudal terbaru.Foto Kim Jong-un sedang meninjau perkebunan buah (Sumber: BBC)

"Laman-laman seperti ini ada untuk mendorong nama baik Korea Utara di panggung global," tutur Martyn Williams, orang yang menjalankan situs teknologi Korea Utara dari San Francisco.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un saat memantau pasukan jelang upacara untuk peringatan 85 tahun pembentukan Tentara Rakyat Korea (KPA) di Korea Utara (26/4). (AFP FOTO / KCNA / STR)

 

2 dari 2 halaman

Laman Web Kuno

2. Tampilan Laman Web di Korea Utara Begitu Kuno

Mayoritas laman web Korea Utara sangat lamban saat dibuka, selain itu juga jarang diperbarui. "Laman yang tiap hari diperbarui adalah yang menyajikan propaganda pemerintah," kata Chad O'Charrol dari NK News, sebuah situs yang memantau media Korea Utara.

Tampilan Situs Korea Utara (Screenprint/BBC)

Ia juga mencatat jumlah trafik pengunjung untuk situs berita berisi propaganda itu sangat rendah. Bahkan, tampilannya buruk dan tidak ramah pengguna. Selain itu, pengelolanya tidak berupaya meniru tampilan situs berita asing.

"Mereka tidak mencoba meniru tampilan media-media barat, sehingga saat kamu buka laman tersebut, sudah jelas berita tersebut dari Korea Utara," kata Williams.

3. Berupaya Memperkenalkan Budaya dan Kesenian

Sebuah laman web cooks.org.kp, menyajikan berbagai foto makanan Korea Utara. Selain itu di dalamnya terdapat daftar berbagai restoran Korea Utara, termasuk Okryugwan, restoran mie dingin paling terkenal di Pyongyang.

Dalam situs itu disebutkan bahwa makanan Korea Utara begitu nikmat, lezat, berpenampilan menarik, dan menyehatkan.

Sementara, laman korfilm.com.kp menyajikan berbagai film yang diproduksi oleh Korea Utara. Beberapa jenis film yang diputar di sana di antaranya adalah film kesenian, dokumenter, hingga film animasi.

Pemerintah Korea Utara sangat membatasi  internet bagi warganya, tercatat di sana hanya ada 28 website yang bisa diakses. (Sumber: IB Times/ Imgur)

Kendati laman-laman tersebut terlihat normal, sebenarnya ada yang tak ditampilkan dalam laman Korea Utara, yakni mengenai sistem masyarakat dan cara kerja negaranya.

(Tin/Isk)