Sukses

Manusia Harus Cari Planet Baru Jika Tak Ingin Musnah

Stephen Hawking mengatakan, manusia tak akan bisa bertahan hidup 100 tahun lagi di Bumi. Solusi satu-satunya adalah mencari planet baru.

Liputan6.com, California - Tak ada satu pun dari kita yang tahu kapan dunia ini akan berakhir. Namun di mata Stephen Hawking, secara teori, Bumi akan hancur dalam waktu 100 tahun lagi.

Maka dari itu, ahli fisikawan tersebut menyarankan umat manusia harus segera mencari planet baru jika tidak ingin musnah.

Hawking menuturkan, Bumi kini tengah memasuki fase ancaman alam yang berbahaya. Beberapa di antaranya bahkan sudah terjadi dan akan berlangsung di kemudian hari, seperti perubahan iklim, serangan asteroid, pertumbuhan populasi yang tak terkontrol, dan penyebaran wabah penyakit.

"Saya pikir, kita tak akan bisa bertahan 100 tahun lagi. Jika bisa bertahan pun, semua pasti sudah hancur," kata Hawking sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Mirror, Jumat (5/5/2017).

"Dengan bertambahnya risiko, bukan tidak mungkin generasi di masa depan terpaksa harus mencari eksistensi baru di luar Bumi. Jika tak ingin musnah, mereka harus mencari planet baru," ia melanjutkan.

Teori Hawking ini juga dipaparkan dalam seri dokumentasi bertajuk "Expedition New Earth". Dalam seri itu, Hawking dan ilmuwan Christophe Galfard meneliti keterkaitan antara ilmu astronomi, biologi, dan teknologi roket untuk memastikan kemungkinan manusia bisa tinggal di sebuah planet selain Bumi.

Apa yang diucapkan Hawking ternyata tak main-main. Diketahui, pria berkacamata tersebut belum lama ini telah bekerja sama dengan NASA membangun wahana nano-starship yang fungsinya untuk bisa terbang ke sebuah planet dalam kecepatan cahaya. 

Wahana robot mini bernama "StarChip" tersebut, konon bisa mencapai Alpha Centauri, yaitu bintang terdekat Tata Surya yang jaraknya berkisar 4,37 tahun cahaya dari Bumi.

Dilaporkan Tech Insider, robot dirancang dalam bentuk pesawat antariksa yang didorong dengan kecepatan cahaya agar bisa mencapai area Alpha Centauri.

Meski begitu, Hawking belum bisa memastikan apakah ini memang akan menjadi 'jalan pintas' untuk menggapai Alpha Centauri atau tidak.

Jika program ini berhasil dieksekusi, jarak tempuh robot tersebut ke Alpha Centauri hanya memakan waktu dua dekade. Dan nantinya, ia akan menciptakan wahana dalam skala lebih besar untuk menampung manusia beranjak dari Bumi.

"Kami merancang pesawat antariksa robotik ini dengan bantuan sorot cahaya dan layar yang ringan. Dengan begitu, perjalanan ke Alpha Centauri bisa ditempuh dalam satu generasi," pungkas Hawking.

(Jek/Isk)