Sukses

Begini Rasanya Berkeliling di Korea Utara dalam Tampilan VR

Startup asal Swedia berhasil menangkap suasana perkotaan Pyongyang, Korea Selatan, dalam video Virtual Reality (VR).

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara adalah negara yang dikenal tertutup dan memegang teguh asas otoritarianisme. Untuk pergi ke sana, tak semua orang bisa dengan mudah.

Nah, belum lama ini, sebuah video Virtual Reality (VR) beredar yang memperlihatkan suasana Korea Utara, khususnya ibukota di Pyongyang.

Video tersebut diproduksi oleh SceneThere, startup asal Swedia. Tujuannya adalah untuk menangkap suasana perkotaan Pyongyang yang selama ini dikenal kaku dan terkekang.

Marcus Olsson, CEO SceneThere mengungkapkan, pergi ke Korea Utara ternyata tak sesulit yang dibayangkan. Hal ini ternyata memang hanya berlaku untuk kalangan khusus yang pergi ke Korea Utara dengan keperluan tertentu.

"Kami tertarik ingin mengekspos seperti apa suasana jalanan dan orang-orang di sana (Korea Utara). Kami juga tertarik menggarap video 360 derajat, mereka adalah media paling pas untuk memperlihatkan tempat-tempat eksotis, dalam hal ini Pyongyang," kata Olsson sebagaimana dikutip via Mashable, Jumat (4/5/2017).

Dalam video yang diperlihatkan, suasana kota Pyongyang terlihat tenang. Orang-orang di sana seolah tidak memperhatikan Olsson merekam suasana kota.

Ia beranjak dari beberapa tempat terkenal, seperti Juche Tower dan wilayah Mansu Hill, di mana ada patung raksasa Kim Il-Sung dan Kim Jong-il berukuran 22 meter.

Dari situ, ia juga pergi ke Kim Il-sung Square. Taman ini dipenuhi beberapa keluarga yang sedang menikmati suasana sore hari. "Biasanya parade militer juga meramaikan taman ini saat hari-hari tertentu," tutur Olsson.

Olsson mengungkap, ia hanya memerlukan 6 kamera GoPro yang ditempelkan satu sama lain. Ia pun tidak memiliki kesulitan saat merekam suasana kota.

 "Saya tidak dibatasi sama sekali karena saya juga bepergian ke Korea Utara dengan tujuan tertentu. Saya ada di sana untuk memberikan kuliah soal startup kepada orang Korea Utara," jelas Olsson.

"Berbeda dengan turis dan jurnalis. Mereka boleh menggunakan kamera, namun tetap dibatasi terkait apa yang ingin mereka rekam," pungkasnya.

Jika kamu penasaran seperti apa rasanya menelusuri Korea Utara dalam balutan VR, berikut videonya:

(Jek/Cas)