Sukses

5 Cara Tangkal Ransomware WannaCry dari APJII

Menanggapi serangan ransomware WannaCry, APJII menyampaikan beberapa tips dan trik yang dapat digunakan agar komputer tidak terinfeksi.

Liputan6.com, Jakarta - Ransomware WannaCry akhir pekan lalu 99 negara di dunia, termasuk Indonesia dibuat panik. Hanya dalam waktu dua hari, ransomware ini menjangkiti berbagai lini bisnis di negara-negara tersebut.

Menanggapi serangan siber berskala global tersebut, APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menyampaikan beberapa tips dan trik yang dapat digunakan untuk meminimalisir jumlah komputer yang berpotensi terinfeksi ransomware WannaCry ini.

Dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (15/5/2017), tips dari APJII tersebut tak jauh berbeda dengan tips yang Kemkoninfo dan beberapa pakar berikan sebelumnya.

Bagi pengguna komputer yang tidak yakin apakah sudah melakukan Security Update Patch MS-17-010, bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Sebelum menyalakan komputer:

a. Mencabut kabel data (LAN) yang tersambung
b. Mematikan WiFi yang otomatis tersambung ke komputer.

2. Setelah komputer diyakinkan aman dan tidak tersambung ke Internet, maka komputer dapat dinyalakan dan melakukan backup seluruh data ke eksternal HDD atau USB flash drive.

3. Unduh security patch dari komputer berbeda yang tidak terlalu kritikal fungsinya atau melalui komputer berbasis non-Microsoft di sini dan membaca cara lebih lengkapnya di sini.

4. Setelah selesai mem-backup data dengan aman ke flash drive atau eksternal HDD, kamu dapat langsung melakukan update melalui file yang telah diunduh pada langkah terdahulu.

5. Silahkan melakukan aktifitas seperti biasa setelah berhasil melakukan security update yang diperlukan.

"Guna mengantisipasi kejadian serupa ke depannya, diharapkan kepada seluruh pengguna untuk secara cepat melakukan update system apabila telah tersedia." ungkap Much. Irfan, Wakil Ketua Hubungan Antar Lembaga APJII.

Ia menambahkan, "Walau terkesan meletihkan, update semacam ini dapat menyelamatkan kita dari serangan siber dan juga harus berhati-hati mengklik link di internet, email atau media sosial yg tidak dikenal."

(Ysl/Isk)