Sukses

Satelit Hasil Kerja Sama Indosat dan PSN Siap Mengudara 2020

Satelit ini akan menggantikan Palapa-D pada slot orbit 113 derajat Bujur Timur yang habis masa operasinya pada 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui joint venture PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan produsen satelit asal Tiongkok, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC).

Melalui kerja sama ini, CGWIC akan mengerjakan sekaligus mengorbitkan satelit dalam proyek strategis itu. Satelit ini akan menggantikan Palapa-D pada slot orbit 113 derajat Bujur Timur yang habis masa operasinya pada 2020.

"Satelit ini akan membantu mempercepat penetrasi broadband dan layanan penyiaran di Indonesia sekaligus menjadi bagian penting untuk layanan Business-to-Business (B2B) Indosat Ooredoo," tutur CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli saat penandatangan nota kesepahaman di Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Satelit yang diberi nama Palapa Nusantara 1 atau Palapa-N1 ini akan dilepas dengan peluncur Long March 3B dari Xichang Satellite Launch Center di Tiongkok. Satelit yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) ini dikembangkan dengan Chinese DFH 4 Bus.

CEO PT Pasifik Satelit Adi Rahman Adiwoso menuturkan kerja sama dengan Indosat ini turut menunjukkan komitmen PSN di industri satelit. Harapannya, satelit ini dapat memecahkan masalah kesenjangan digital yang ada di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang turut menyaksikan penandatangan ini mengatakan satelit menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan broadband di Indonesia. Maka itu, ia sangat mendorong pertumbuhan ekosistem satelit di Tanah Air.

"Salah satu yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan satelit adalah mengubah cara pandang pemerintah yang tak lagi sekadar berfungsi sebagai regulator dan bersifat adminstrasi, tetapi harus berurusan lebih dalam, termasuk berhubungan dengan seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.

Sebagai informasi, satelit hasil kerja sama ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar US$ 200 juta untuk seluruh proses, mulai dari pengembangan sampai peluncuran. Adapun keluaran dari satelit Palapa-N1 mencapai 12Gbps.

(Dam/Why)