Sukses

Mayoritas Konsumen Go-Jek Wanita Muda Berpendidikan Tinggi

Mayoritas konsumen Go-Jek mengenyam pendidikan tinggi setingkat S1 dengan persentase 54 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Kajian Komunikasi Departemen Ilmu Komunikasi (Puskakom) UI mengadakan riset terkait dampak sosial dari aplikasi on-demand. Dalam hal ini, Puskakom UI melakukan riset pada layanan on-demand buatan dalam negeri, yakni Go-Jek.

Salah satu yang menjadi perhatian dalam riset tersebut adalah pengguna layanan Go-Jek. Hasil riset menunjukkan mayoritas pengguna Go-Jek merupakan wanita dengan persentase mencapai 69 persen dari keseluruhan responden.

Kebanyakan dari wanita itu berusia 20 sampai 30 tahun dengan persentase mencapai 84 persen. Mayoritas konsumen juga mengenyam pendidikan tinggi setingkat S1 dengan persentase 54 persen.

Mengingat rentang umur yang masih terbilang muda, kebanyakan dari konsumen ini juga belum menikah. Perbandingan antara yang sudah memiliki anak dan belum juga terpaut sedikit.

Berdasarkan survei, kebanyakan dari konsumen sudah menggunakan layanan ini lebih dari satu tahun. Adapun kebutuhan utama dari konsumen adalah transportasi roda dua yang disusul jasa pemesanan makanan.

Sekitar 98 persen responden pengguna menjawab, mereka merasa nyaman menggunakan aplikasi Go-Jek. 95 persen merasa aman saat menggunakan aplikasi itu dan 91 persen menyatakan bahwa produktivitas meningkat seiring dengan penggunaan Go-Jek.

Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (22/5/2017), pengumpulan data ini dilakukan pada sekitar 4.000 konsumen yang aktif selama tiga bulan terakhir.

Sementara proses pengumpulan data dilakukan pada 6-11 April 2017 dengan melibatkan responden yang terdaftar dalam database Go-Jek di 14 lokasi di Jabodetabek.

(Dam/Isk)

Video Terkini