Liputan6.com, Jakarta - Flashdisk termasuk media penyimpanan favorit banyak pengguna komputer atau laptop. Bukan hanya karena praktis, tetapi juga kapasitasnya pun sudah menyamai hard disk atau hard drive.
Namun tidak jarang, flashdisk menjadi sarana makan tuan. Alih-alih memberi manfaat, flashdisk justru malah bisa menularkan virus.
Serius? Ya, sangat serius! Bukankah menyebalkan, bila komputer atau laptop kita awalnya bersih dari virus, malware, dan sejenisnya, tiba-tiba tanpa kita sadari malah tertular akibat flashdisk.
Advertisement
Baca Juga
Penyebabnya adalah fungsi autorun atau autoplay, ketika flashdisk tersemat ke USB port. Pada dasarnya fungsi ini secara default memang menyala. Maka itu, jelas sudah bahwa cara untuk mencegahnya adalah dengan mematikan fungsi autorun.
Lantas, bagaimana cara mematikannya? Simak rangkumannya berikut ini.
Mematikan fungsi ini bisa dengan dua pendekatan, yakni mengubah setelan di Windows dan menggunakan perangkat lunak pihak ketika. Pendekatan pertama memang lebih teknis, sehingga kali ini kami menyarankan pendekatan kedua.
Ada banyak perangkat lunak gratis yang menawarkan fitur mematikan fungsi autorun. Salah satunya adalah Portable Windows Autorun Disable.
Dari namanya bisa ditebak bahwa perangkat lunak ini bisa dioperasikan tanpa proses instalasi alias portabel. Versi terbaru perangkat ini, 3.0, sudah mendukung Windows 10.
Â
Mematikan Autorun
1. Unduh dan jalankan "Windows Autorun Disable"
2. Klik "All Drives"Â untuk mematikan Autorun di semua drive
3. Atau klik "Selected Drives"Â dan pilih "Drive Types" untuk mematikan autorun di drive tertentu. Kamu setidaknya harus memilih satu drive
4. Klik level pengguna, apakah Current User atau All users untuk menerapkan perubahan setelan ini
5. Terakhir, klik "Disable Autorun"Â dan restart komputer atau laptopÂ
Menyalakan Kembali Autorun
1. Klik "Selected Drives"Â dan hapus semua centang pada Drive Types
2. Klik level pengguna, apakah "Current User" atau "All users" untuk menerapkan perubahan setelan ini
3. Klik "Disable Autorun"Â untuk menyalakannya kembali, lalu restart komputer atau laptop kamu
(Why/Cas)
Advertisement