Liputan6.com, Jakarta - Vendor televisi dan smartphone asal Tiongkok, LeEco, mengatakan akan mengurangi lebih dari tiga ratus pekerjanya di unit bisnis di Amerika Serikat (AS). Jumlah itu mencapai hampir tiga perempat dari pekerja lokal di sana.
Mengutip Reuters, Kami (25/5/2017), LeEco saat ini memang tengah mengalami kesulitan finansial.
Advertisement
Baca Juga
Pengurangan ini ditujukan untuk meningkatkan fokus pada pasar inti dan bisnis konten digital setelah sang pendiri, Jia Yueting, tahun lalu mengatakan ekspansi perusahaan ke luar Tiongkok terlalu cepat dan menelan biaya mahal.
Lini bisnis LeEco membentang dari konten digital ke perangkat TV, smartphone, perangkat olahraga, dan bahkan kendaraan listrik. Semua itu berlangsung dalam kurang dari satu dekade.
Perusahaan berbasis di Beijing itu mempekerjakan sekitar 14.000 orang di seluruh dunia akhir tahun lalu.
"Model bisnis kami yang luas, memerlukan banyak modal," kata LeEco dalam sebuah pernyataan. "Ini menyulitkan dalam beberapa bulan terakhir untuk mendukung semua model bisnis kami".
"Akibatnya, modal yang kami miliki harus sangat terfokus, sehingga menghasilkan restrukturisasi dan perampingan bisnis, operasi, dan tenaga kerja kami secara signifikan," jelas perusahaan.
(Why/Ysl)