Liputan6.com, Jakarta - USB jack (USB Type A) yang selama ini umum digunakan oleh pengguna laptop maupun komputer ternyata sudah dipakai lebih dari 20 tahun, tepatnya sejak 1996. Hal ini mendorong Intel membuat standar baru USB yang dipakai untuk perangkat komputer dan laptop, yakni melalui USB Type C.
Mengutip Business Insider, Minggu (28/5/2017), Intel dilaporkan telah mendeklarasikan bahwa perangkat Thunderbolt 3 mereka akan jadi produk bebas royalti mulai tahun depan. Hal ini memberikan insentif kepada produsen perangkat agar bisa menggunakan teknologi ini di produknya.
Sekadar diketahui, Thunderbolt 3 milik Intel ini menggunakan USB Type C untuk menghubungkan perangkat ke komputer dan periferal lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Jika selama ini hard disk eksternal, keyboard, tetikus (mouse), atau printer dihubungkan dengan kabel USB, kini bisa saja semuanya itu dihubungkan menggunakan USB Type C.
USB Type C juga mengawarkan beberapa manfaat lebih dibandingkan USB yang kini dipakai secara standard, salah satunya adalah proses transfer yang lebih cepat. Misalnya transfer data melalui USB dengan kecepatan 10Gbps. Sementara Tunderbolt 3 dan USB Type C memungkinkan transfer data dengan kecepatan 40Gb atau 4 kali lebih cepat.
Dengan adopsi Thunderbolt 3 dan USB C, kita bisa memakai kabel USB C untuk menghubungkan perangkat seperti monitor dan HDMI dengan USB C.
Keunggulan lainnya, jack USB C bisa dimasukkan tanpa harus takut terbalik, berbeda dengan USB yang hanya dapat dihubungkan dalam satu arah.
Mengganti standar USB menjadi Thunderbolt 3 dan USB C mungkin butuh waktu lama. Pengguna yang menggunakan laptop lama (dengan standar USB) juga perlu adaptor untuk menghubungkannya dengan USB C, sehingga mereka harus membeli aksesoris baru.
(Tin/Cas)