Liputan6.com, Taipei - Sudah tentu Dell bukanlah anak kemarin sore di industri komputer. Dengan segudang pengalaman sejak didirikan pada 1984 silam, nama perusahaan asal Amerika Serikat itu sangat diperhitungkan.
Tengok saja laporan firma riset IDC yang dirilis awal 2017. Perusahaan berbasis di Round Rock, Texas tersebut, menurut laporan IDC, menempati posisi ketiga pada 2016 dan 2015 dalam hal volume pengapalan dan pangsa pasar komputer di dunia. Jelas ini bukan pencapaian main-main, mengingat kompetisi di industri ini kian sengit.
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan yang didirikan oleh Michael Dell itu pada kurun waktu tersebut mengantongi 15,7 dan 14,2 persen pangsa pasar, dengan volume pengapalan 40,73 dan 39,04 juta unit.
Angka ini terpaut cukup jauh dari kompetitornya di posisi keempat dan kelima, yang pada 2016 dan 2015 pangsa pasarnya hanya satu digit di rentang 7 persen dan volume pengapalannya di kisaran 18 hingga 20 juta unit saja.
Oleh sebab itu, deretan produk dan inovasi terbaru yang diperkenalkan dan dipamerkan di berbagai ajang bergengsi, termasuk Computex yang digelar di Taipei, Taiwan, bisa dibilang merupakan salah satu langkah penting yang Dell tempuh guna mempertahankan tren positif ini.
Computex merupakan ajang tahunan bergengsi--bahkan diklaim terbesar--di bidang TIK di daratan Asia.
Sekilas berkaca ke belakang, di Computex 2016, Dell memboyong tiga seri notebook konvertibel 2-in-1 sekaligus yakni Inspiron 7000, Inspiron 5000, dan Inspiron 3000, serta satu seri notebook Inspiron 5000. Nah kira-kira apa yang akan Dell perkenalkan di Computex 2017? Simak terus perkembangannya di Tekno Liputan6.com!
(Why/Isk)