Sukses

Teknologi Kecerdasan Buatan Bisa Hitung Kecocokan Hubungan

Sebuah perusahaan menggunakan alat kecerdasan buatan untuk menghitung kecocokan hubungan pasangan.

Liputan6.com, Jakarta - Artificial intelligence alias kecerdasan buatan kini bisa memprediksi kecocokan hubungan cinta kamu dan pasanganmu.

Hal ini dilakukan oleh sebuah perusahaan AI bernama DataRobot. Sebagaimana dikutip dari Business Insider, Rabu (31/5/2017), perusahaan itu membangun tools berdasarkan data Stanford University yang menanyakan enam pertanyaan seputar hubungan percintaan. Dari pertanyaan itu, AI bakal memprediksi seberapa cocokkah hubungan kamu dan pasangan.

Keenam pertanyaan itu didasarkan pada studi Stanford tahun 2009 yang melibatkan 4.000 orang Amerika. Kemudian, peneliti yang terlibat melakukan survei lanjutan untuk melihat seberapa banyak pasangan yang masih bersama setelah beberapa tahun.

Sementara itu, cara kerja DataRobot melibatkan permodelan prediktif menggunakan data untuk memprediksi hasil kecocokan hubungan.

Direktur Lab DataRobot Greg Michaelson menyebutkan, pihaknya menemukan 150 variabel dalam data yang mengindikasikan kecocokan sebuah hubungan. Namun, hanya dipilih enam pertanyaan membuat responden nyaman menjawabnya.

"Misalnya saja, tidak ada pertanyaan yang menanyakan 'apakah kamu tinggal dengan pasangan'. Pertanyaan semacam itu akan membuat responden merasa tidak enak, dan itu terlalu sensitif," kata Michaelson.

Kemudian, Michaelson pun menjajal tools milik DataRobot untuk menganalisa hubungannya di masa lalu dengan pasangan. "Aku ingin mengetahui, apakah tools DataRobot bisa menganalisis hasil yang sama dengan yang saat ini," kata Michaelson.

Beberapa pertanyaan yang ditanyakan kepada responden di antaranya adalah status pernikahan, level pendidikan, usia, usia hubungan, pandangan tentang memiliki anak, serta kedekatan dengan anggota keluarga.

2 dari 2 halaman

Hasil Analisis Kecerdasan Buatan

Menurut analisis DataRobot, jika seseorang menikah dengan pasangannya, hubungan akan terjalin lebih lama. Kemudian, tools DataRobot memprediksi level pendidikan yang sama dengan pasangan akan membuat hubungan lebih awet.

Kemudian, ditemukan pula, perbedaan usia yang terlalu jauh lebih mudah membuat hubungan putus. Demikian juga dengan lamanya berpacaran, tools DataRobot menilai makin lama pasangan berkencan, makin sulit pula mereka berpisah.

Begitu juga dengan anak dan keluarga. Jika pasangan memiliki anak dan dekat dengan keluarga, hubungan akan berjalin makin awet.

Meski begitu, Michaelson paham jika ada pihak-pihak yang tak suka kecerdasan buatan dipakai untuk memprediksi kehidupan personal mereka.

"Saya sangat mengerti hal itu. Kami terus memikirkannya saat memilih pertanyaan yang akan diajukan pada responden. Intinya, kami membiarkan data yang menentukan (tingkat kecocokan)," tutur Michaelson.

Ia juga tak mempermasalahkan jika ada yang tak menyukai prediksi kecerdasan buatan pada tools DataRobot. "Mungkin kamu bilang ini sampah, tapi setidaknya kamu tahu (kecerdasan buatan bisa dipakai untuk memprediksi hal semacam ini)," katanya.

(Tin/Cas)