Sukses

Resmi, Snapdragon 835 Mampu Jadi Otak Laptop Windows 10

Qualcomm dan Microsoft resmi menghadirkan laptop Windows 10 dengan otak Snapdragon 835.

Liputan6.com, Taipei - Akhir tahun lalu Qualcomm menyatakan tengah menjalin kemitraan dengan Microsoft untuk menghadirkan komputer dengan chipset Snapdragon 835. Di ajang Computex 2017 di Taipei, Taiwan, perusahaan Amerika Serikat itu resmi mengumumkan hal ini.

Sehari sebelum pengumuman, Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk menyimak presentasi langsung dari petinggi Qualcomm dan Microsoft, serta menyaksikan demonstrasi langsung bagaimana perangkat itu bekerja.

"Ukuran circuit board dengan Snapdragon 835 jauh lebih ringkas dari kompetitor kami. OEM jadi punya ruang lebih untuk komponen lain, untuk baterai misalnya," kata Don McGuire VP of Global Product, Qualcomm.

Hal ini tentu menjadi angin segar bagi OEM, sehingga mereka dapat menyematkan baterai dengan kapasitas lebih besar. Menurut survei internal Qualcomm, kapasitas baterai adalah salah satu dari dua hal yang sangat menjadi perhatian pengguna.

Adapun satu hal lainnya yang pengguna inginkan adalah dukungan jaringan 4G-LTE. Don menyebut modem X16 LTE di Snapdragon 835 mampu menawarkan kecepatan koneksi internet hingga 1Gbps.

"Kecepatan ini tiga sampai tujuh kali lebih cepat daripada kecepatan rata-rata pita lebar di AS. Saat ini sejumlah operator telekomunikasi di banyak negara, ada yang sudah melakukan uji coba, deploy, baru mau uji coba, dan baru mau berencana menyediakan koneksi secepat ini," papar Don.

Pembicara lainnya, yakni Pete Bernard, Principal Group Program Manager, Partner & Customer Engagement R & D, menegaskan bahwa perangkat yang mereka sebut sebagai Always Connected PC itu mampu menjalankan Windows 10 seperti PC atau laptop pada umumnya, meski dengan otak chipset Snapdragon 835.

"Windows 10 yang berjalan di Snapdragon 835 ini, sama seperti Windows 10 yang berjalan di chipset lain," ungkap Pete.

(Why/Ysl)