Liputan6.com, Bandung - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memastikan kesiapan jaringan operator telekomunikasi dalam mengantisipasi potensi peningkatan serta pergerakan trafik, khususnya selama arus mudik, hari raya, dan arus balik lebaran.
Selain itu, regulator telah melakukan pengujian kesiapan jaringan operator telekomunikasi di Bandung menggunakan metode static test pada titik yang diperkirakan menjadi kedatangan pemudik. Antara lain Bandara Husein Sastranegara untuk moda pesawat Terbang, Terminal Bus Leuwi Panjang dan Terminal Bus Cicaheum untuk Moda Angkutan Darat, serta Stasiun Hall Bandung dan Stasiun Kiara Condong untuk Moda Angkutan Kereta Api.
"Dari hasil uji petik tersebut, secara keseluruhan menunjukkan hasil baik dan dinyatakan bahwa jaringan telekomunikasi seluler di Bandung siap melayani arus mudik, lebaran dan arus balik tahun 2017," ujar Komisioner BRTI, Muhammad Imam Nashiruddin pada konferensi pers BRTI di Bandung, akhir pekan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, operator seluler diminta terus meningkatkan kualitas layanan dan cakupan mobilitas khususnya jaringan internet mobile karena akan sangat dibutuhkan masyarakat.
Guna memastikan kesiapan fasilitas pendukung mudik, BRTI juga akan melakukan kunjungan ke operator seluler dan operator telekomunikasi lainnya. Yakni akan dilakukan pengecekan fasilitas-fasilitas yaitu pelayanan pelanggan, center, distribusi voucher, network operation center (command center), disaster recovery management, serta fasilitas pendukung lainnya.
Imam melanjutkan, pengujian kesiapan jaringan telekomunikasi dilaksanakan sepanjang Mei 2017 lalu serentak di 10 Kota di Indonesia di antaranya Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Lampung, Surabaya, Medan, Makassar dan Padang.
"Bandung diperkirakan akan menjadi salah satu titik utama kedatangan mudik karena cukup banyak warga bandung yang tinggal di Jakarta, selain Bandung menjadi kota wisata sekaligus sebagai salah satu jalur favorit untuk pemudik dengan tujuan kota-kota di Jawa bagian selatan," katanya.
BRTI melakukan uji coba ini terhadap empat hal yaitu pertama uji kualitas layanan telepon seperti tingkat keberhasilan panggilan, kegagalan panggilan, kualitas suara, serta lama waktu sambung.
"Kedua, uji kualitas layanan SMS dengan menggunakan parameter uji seperti tingkat keberhasilan pengiriman dan lama pengiriman SMS. Ketiga, uji kualitas layanan internet mobile diuji dengan menggunakan parameter seperti kecepatan rata-rata unduh, tingkat keberhasilan unduh. Terakhir, uji kualitas cakupan mobilitas dengan menggunakan parameter kualitas sinyal seluler di sepanjang rute jalan-jalan utama di kota Bandung," katanya.
Konferensi pers yang mengusung tema “Evaluasi Kesiapan Jaringan Telekomunikasi untuk Melayani Arus Mudik dan Idul Fitri 1438H/2017” ini dihadiri oleh perwakilan Kementrian Kominfo, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), perwakilan Pemerintah Daerah Kota Bandung, serta seluruh pimpinan operator seluler di Bandung.
Acara tersebut, sambung Imam, merupakan kegiatan rutin dalam rangka pemaparan publik mengenai evaluasi kesiapan operator dan antisipasi yang perlu dilakukan terkait adanya potensi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, lebaran, dan arus balik lebaran tahun 2017.
(Msu/Why)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: