Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Smartfren menyatakan siap melayani kebutuhan telekomunikasi pengguna selama mudik. Smartfren memastikan pengguna dapat menggunakan komunikasi data dan suara, termasuk dukungan produk dan layanan khusus selama bulan Ramadan dengan baik.
Hal itu dimungkinkan karena Smartfren telah melakukan optimasi di sejumlah daerah yang diprediksi akan mengalami peningkatan trafik. Selain itu, operator tersebut juga telah melakukan uji kesiapan akhir di seluruh jalur dan lokasi.
Advertisement
Baca Juga
"Hasil pemantauan selama beberapa hari di sepanjang jalur mudik pulau Jawa dan di kota singgah atau tujuan seperti Pelabuhan Merak, Cilegon, Tasikmalaya, Magelang, Madiun, dan Banyuwangi memang sudah mengalami tren peningkatan," ujar VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP, saat bertemu awak media di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Smartfren juga sudah memantau sejumlah titik-titik di Pulau Jawa hingga Bali yang diperkirakan akan mengalami peningkatan pengguna jalan. Karenanya, Munir menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan rencana penambahan kapasitas jaringan sementara, mulai dari area publik, jalur transportasi darat, hingga kota tujuan mudik.
"Smartfren sudah menyiapkan tim task force network mudik Lebaran 2017 Jawa-Bali, yang terdiri dari 55 TF base camp, 22 posko layanan, 200 tim engineer, 150 kendaraan operasi ditambah peralatan, dan 60 mobile BTS," tutur Munir menjelaskan.
Beberapa base camp juga sudah dipersiapkan di titik-titik krusial, termasuk tol fungsional. Sementara untuk 60 mobile BTS yang sudah disiapkan, 80 persen di antaranya difungsikan untuk melayani kebutuhan di pulau Jawa.
Lebih lanjut Munir menuturkan, seluruh tim itu akan melakukan pemantauan selama mudik berlangsung di seluruh jalur transportasi, lokasi publik, dan juga kota tujuan. Untuk itu, ia menjamin pengguna tak perlu khawatir untuk memakai layanan Smartfren selama mudik dan Lebaran tahun ini.
"Hasil pengujian di sejumlah titik menunjukkan tak ada halangan pada layanan kami. Kalaupun terjadi puncak trafik, kecepatan akses mungkin turun tapi tak terlalu jauh karena sudah dipersiapkan semuanya," tuturnya mengakhiri pembicaraan.
(Dam/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: