Sukses

NASA Kembali Temukan 219 Exoplanet Baru, Apakah Layak Huni?

Dari 219 exoplanet yang ditemukan, 10 di antaranya punya karakteristik mirip dengan Bumi.

Liputan6.com, Mountain View - NASA  kembali mengumumkan penemuan terbarunya. Kali ini, teleskop Kepler menemukan 219 exoplanet (planet asing), yang mana 10 di antaranya memiliki karakteristik mirip dengan Bumi.

Dilansir New Scientist, Jumat (23/6/2017), Kepler menemukan exoplanet ini dengan memantau pergerakan bintang-bintang yang mengelilinginya. Seiring planet bergerak di antara bintang, cahayanya akan berpendar. Dari sinilah, Kepler dapat mendeteksi tanda-tanda sebuah exoplanet baru.

Dengan ditemukannya 219 exoplanet baru, jumlah exoplanet yang sudah diburu NASA kini bertambah menjadi 4.034. Walau demikian, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut tidak bisa menyingkap apakah semua exoplanet yang diburu benar-benar memiliki karakteristik yang sama dengan Bumi atau tidak.

"Penemuan ini malah membuat kita--umat manusia--bertanya-tanya, berapa banyak planet yang mirip Bumi ada di dalam galaksi ini? Jawabannya hingga sekarang terus kita masih cari," kata Susan Thompson, ilmuwan Kepler di SETI Institute, Mountain View, AS.

Data yang dikirim langsung dari teleskop Kepler juga mengungkap jenis exoplanet berdasarkan ukuran. Adapun di antaranya meliputi planet mirip Bumi, planet "Super-Earth" (ukuran lebih besar dari Bumi) dan planet Neptunus dengan ukuran yang lebih kecil.

Sebelumnya, NASA sudah menemukan exoplanet di luar Tata Surya yang memiliki ukuran sama dengan Bumi. Badan Antariksa Amerika Serikat itu menamai planet dengan julukan b, c, d, e, f, g, dan h.

Tiga di antaranya, Trappist-1 e, f dan g memiliki perairan pada permukaan. Para ilmuwan meyakini, ketiga planet dengan perairan tersebut bisa menjadi sumber kehidupan utama manusia. Empat lainnya, Trappist-1 b, c, d dan h, tengah diteliti apakah juga termasuk ke dalam zona layak huni atau tidak.

Berdasarkan analisis, keempat planet ternyata juga masuk kategori layak huni. Keempat planet ini memiliki kandungan gas hidrogen, yang ternyata juga mendukung tanda kehidupan manusia.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: