Sukses

58 Persen Pendiri Startup Sukses Bukan Kuliah Jurusan Teknologi

Riset iPrice menemukan bahwa lebih dari separuh para pendiri startup sukses di Indonesia tidak berlatar belakang pendidikan teknologi.

Liputan6.com, Jakarta - Di artikel sebelumnya kami membahas perguruan tinggi yang mencetak pendiri startup sukses Indonesia. Berkolaborasi dengan Venturra, iPrice Group membandingkan 50+ startup dan 100+ pendiri startup untuk menganalisis latar belakang akademis mereka.

Parameter “sukses” yang diterapkan di sini adalah pendiri startup yang minimal sudah mendapatkan pendanaan seri-A. Menurut data iPrice, dari 100+ pendiri startup, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi "penghasil" pendiri startup sukses terbanyak yakni 14 orang. Beberapa di antara mereka adalah para pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid.

Selain itu ada juga COO Kudo yang telah diakuisisi Grab Agung Nugroho, CEO Snapcart Raynazran Royono, co-founder Fabelio Marshal Tegar Utoyo, dan masih banyak lagi.

Masih mengacu pada data iPrice, ada fakta lain yang tak kalah menarik. Di antara 102 pendiri startup sukses, 59 orang ternyata tidak mengambil jurusan teknologi, artinya, hanya 43 orang yang mengambil jurusan teknologi. Dari 59 orang tersebut, jurusan yang paling banyak diambil adalah Finance (8), Teknik Industri (6), Ekonomi (6), Marketing (5), Akuntansi (4), dan masih ada banyak lagi.

Beberapa pendiri yang mengambil jurusan finance adalah salah satu co-founder Go-Jek Michaelangelo Moran dan co-founder Sociolla John Rasjid. Adapun beberapa pendiri yang mengambil jurusan Teknik Inudstri adalah CEO Snapcart Reynazran Royono dan CEO Moka Haryanto Tanjo.

Sementara itu, pendiri dengan latar belakang kuliah jurusan Ekonomi adalah CEO Bhinneka Hendrik Tio, CEO HaloDoc Jonathan Sudharta, dan board director Qraved Adrian Li.

Adapun 43 orang yang berasal dari jurusan teknologi, 20 orang mengambil ilmu komputer, 6 orang teknologi informatika, 4 orang sistem informasi dan teknik komputer, dan masih banyak lagi.

Beberapa pendiri yang mengambil jurusan ilmu komputer adalah CEO Bukalapak Achmad Zaky, CEO Printerous Kevin Osmond, CEO Agate Arief Widhiyasa, CEO Kudo Albert Lucius, Chief Communication Officer Tiket.com Mikhael Gaery Undarsa, dan masih banyak lagi.

Banyak orang mengira, untuk merintis startup berbasis teknologi, mereka harus mengambil jurusan teknologi. Namun nyatanya riset iPrice menemukan bahwa 58 persen para pendiri startup sukses di Indonesia tidak berlatar belakang pendidikan teknologi.

Tonton video menarik berikut ini:

(Why/Cas)