Sukses

Uber Ingin Bekerja Sama dengan Google Garap Mobil Otonomos?

Sebuah email mengungkapkan keterarikan Uber untuk bekerja sama dengan Google di bidang mobil otonomos. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Mobil otonomos atau self-driving car banyak dilirik berbagai perusahaan. Bahkan sejumlah perusahaan saling bersaing untuk menggarap teknologi otonomos terbaik.

Beberapa waktu lalu, Uber dan Google dilaporkan terlibat dalam sebuah perselisihan hukum terkait teknologi otonomos. Namun menurut laporan terbaru, beredar beberapa email yang mengungkapkan keinginan Uber bekerja sama dengan Google.

Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari Ubergizmo, Selasa (11/7/2017), berdasarkan email itu, mantan CEO Uber Travis Kalanick menduga Google memiliki rencana untuk menghadirkan layanan ride-sharing menggunakan mobil otonomos yang kini sedang dikembangkannya.

Email itu juga mengungkap, Kalanick pernah memiliki ketertarikan untuk membicarakan mengenai kerja sama Uber dengan Google terkait layanan ride-sharing tersebut.

"Pertemuan dengan Larry bisa membuat hal ini lebih jernih, tapi dia menghindari bertemu dengan saya sejak musim gugur lalu. Tanpa dialog apa pun, kami berasumsi bahwa Google sedang masuk ke persaingan. Saya harap saya salah dan perlu segera bertemu dengan Larry secepatnya untuk mendapat kejelasan dan pengertian untuk melakukan kemitraan yang tepat," demikian bunyi email tersebut.

Terungkap juga, Kepala Bisnis Google David Drummond percaya akan kemungkinan adanya kemitraan semacam itu. Sayangnya, tak jelas kemitraan seperti apa yang melibatkan dua perusahaan teknologi Amerika Serikat ini.

Berdasarkan sebuah surat pernyataan kepada Business Insider, disebutkan oleh juru bicara Uber bahwa tuntutan hukum kepada Uber sebenarnya dimotivasi oleh upaya Google memperlambat persaingan, alih-alih karena pencurian rahasia perusahaan. 

(Tin/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: