Liputan6.com, Jakarta - Apple berencana membangun sebuah pusat data baru di Denmark. Guna mewujudkan hal ini, Apple menganggarkan dana sekira US$ 921 juta.
Mengutip Reuters, Selasa (11/7/2017), pusat data tersebut akan disokong oleh energi terbarukan seutuhnya. Sementara itu, Facebook juga telah mengumumkan akan membangun pusat data di negara beribukotakan Kopenhagen tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Apple sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan iklim Paris dengan beralih ke energi terbarukan. Baru-baru ini perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook tersebut mengeluarkan green bond (obligasi hijau, obligasi yang memenuhi unsur keberlanjutan lingkungan) senilai US$ 1 miliar setelah Amerika Serikat keluar dari kesepakatan iklim Paris.
Untuk diketahui, Tim Cook adalah salah satu dari beberapa CEO perusahaan berpengaruh di AS yang secara langsung mengajukan keberatan kepada Presiden Donald Trump supaya AS tetap mendukung kesepakatan tersebut sebelum akhirnya Trump mengambil keputusan.
Apple mengatakan pusat data tersebut akan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2019 di kawasan Aabenraa di selatan Denmark dekat perbatasan Jerman. Disebutkan, pusat data tersebut akan memperkuat layanan online Apple, termasuk iTunes Store, App Store, iMessage, Maps, dan Siri untuk penggunanya di seluruh daratan Eropa.
"Kami sangat antusias terhadap ekspansi pusat data kami ke Denmark dan keputusan kami berinvestasi pada sumber energi terbarukan," kata Erik Stannow, manajer Apple untuk kawasan negara-negara Nordik, dalam sebuah pernyataan.
Tonton video menarik berikut ini:
(Why/Ysl)