Liputan6.com, Jakarta - Saat ini dua per tiga dari populasi penduduk dunia sudah memiliki ponsel. Laporan terkini menyebutkan pengguna ponsel rela menghabiskan sejumlah uang untuk gim.
Mengutip laporan DFC Intelligence via Venture Beat, Jumat (14/7/2017), pemasukan gim mobile untuk pertama kalinya pada tahun 2016 melampaui pemasukan gim PC dan konsol.
Advertisement
Baca Juga
Pasar gim mobile pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan 32 persen dengan angka US$ 38 miliar. Angka ini diprediksi akan kembali meningkat hingga US$ 65 miliar pada 2020.
Sementara itu, pemain besar gim mobile di Tiongkok, Tencent dan NetEase, juga berhasil meningkatkan pemasukan mereka hingga dua kali lipat. Menariknya, meski NetEase menyalip Tencent sebagai penerbit gim nomor satu di sana, Tencent masih menjadi penerbit terbesar di dunia dan bermain dua kaki, tidak hanya di gim mobile, tetapi juga di gim PC.
Laporan terakhir menyebut keuntungan Tencent tumbuh 58 persen pada kuartal pertama tahun 2017 dan saat ini, valuasi perusahaan mencapai US$ 361 miliar.
Adapun pemasukan di gim mobile antara lain berasal dari dua cara: yakni pembelian gim premium berbayar dan pembelian di dalam gim (in-app-purchase) seperti membeli item, karakter, stage, dan semacamnya.
Tonton video menarik berikut ini:
(Why/Ysl)