Liputan6.com, Jakarta - Apakah kamu termasuk orang yang selalu memendam perasaan dan tak pernah mengungkapkannya secara langsung?
Tentu ini bukanlah hal bagus, karena menurut penelitian, memendam emosi atau perasaan tidak baik bagi kesehatan.
Nah, sebuah startup asal Amerika Serikat (AS) mengembangkan sebuah perangkat wearable yang dapat mengukur apa yang sedang dirasakan si penggunanya.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana dilansir Wareable, Selasa (18/7/2017), wearable bernama Moxo ini dikembangkan oleh MIT Media Lab atau mPath, startup berbasis di Colorado. Alat ini bekerja dengan menggunakan sepasang kacamata (eye-tracking) atau kamera GoPro.
Untuk mendeteksi perasaan emosi, stres, frustrasi, dan kebosanan, Moxo melakukan pengukuran berdasarkan konduktansi (perubahan energi listrik) di sekitar kulit.
mPath menyebut hal itu sebagai emototype, atau proses untuk melacak perubahan pada gairah fisiologis dan sistem saraf simpatik seseorang.
Selain mendeteksi perasaan, Moxo juga dapat digunakan untuk mendukung kegiatan edukasi. Misalnya, Moxo dapat mendeteksi apakah anak mengalami kesulitan berkonsentrasi saat membaca, dengan hanya melihat sekeliling ruangan.
Founder dan CEOÂ mPath, Elliot Hedman mengatakan bahwa mereka juga menemukan, bermain game sebelum membaca dapat meningkatkan level keterikatan ketimbang memberikan reward kepada anak setelah membaca.
Adapun mPath telah menggaet banyak pihak, seperti LEGO, Google, Best Buy, dan Hasbro untuk memperkenalkan produk wearable ini.
(Cas/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Â