Liputan6.com, Jakarta - Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menampilkan simulasi komputer dan memungkinkan pengguna seolah berada di situasi sesungguhnya. Teknologi ini kebanyakan diadopsi di industri gim, properti, hingga militer. Namun, VR kini juga merambah bidang pendidikan.Â
Victory Enterprises, misalnya, perusahaan teknologi asal AS ini mengembangkan headset VictoryVR yang menggabungkan teknologi virtual dengan kurikulum sekolah.Â
Advertisement
Baca Juga
CEO Victory Enterprises, Steve Grubbs mengatakan bahwa penggunaan VR dinilai lebih efektif dalam proses belajar-mengajar dibandingkan cara konvensional. Menurutnya, para siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
"Para siswa di Amerika Serikat gagal mencapai standar ilmu pengetahuan. Kami percaya VR adalah cara yang lebih baik untuk belajar," ungkap Grubbs.
Menurut uji coba yang dilakukan Grubbs kepada sejumlah siswa, mereka mengingat informasi apabila antusias terhadap apa yang mereka pelajari. Dengan kata lain, mereka yang menggunakan perangkat VR lebih mengingat apa yang mereka lihat.Â
Contohnya, siswi bernama Shelbi Buchanan, yang sempat menjajal headset VR. Menurutnya, teknologi ini membantu melihat dan merasakan pengalaman baru. Ia juga bisa melihat beberapa jenis hewan seperti ular dan kura-kura.
Meski sudah diimplementasikan di berbagai sekolah di Asia, Kanada, hingga Kepulauan Karibia, Grubbs menjanjikan perangkat ini hadir di sekolah di AS.Â
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: