Liputan6.com, Washington DC - Isu CEO Facebook Mark Zuckerberg akan menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 sudah berembus sejak awal 2017. Kabarnya, orang nomor satu di Facebook itu akan bersanding dengan Donald Trump pada pemilihan Presiden AS di 2020.
Meski Zuck--sapaan akrab Zuckerberg, menampik hal tersebut, banyak yang memprediksi dirinya berpotensi jadi Presiden AS berikutnya. Pasalnya, warga AS tidak memiliki pilihan terkait siapa kandidat Presiden AS berikutnya jika Trump kembali beranjak sebagai kandidat tunggal.
Advertisement
Baca Juga
Menurut informasi yang dilansir CNBC, Kamis (20/7/2017), berdasarkan jajak pendapat prediksi Presiden AS 2020, sebanyak 40 persen memilih Zuckerberg--jika ia benar menjadi kandidat dan terdaftar ke partai Demokrat. Adapun, 40 persen lain akan kembali memilih Trump dari partai Republik. Sisanya, memilih abstain.
Jajak pendapat tersebut disurvei oleh Public Policy Polling yang menyurvei warga AS secara online pada 14-17 Juli 2017.
Zuck berkata tak memiliki secuil rencana pun untuk menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam. "Tidak, saya tidak ada rencana (ingin jadi Presiden AS)," kata Zuck ketika dia diwawancarai Buzzfeed News sebagaimana dilansir dari Business Insider.
Zuck mengungkapkan, ia lebih memilih untuk membangun komunitas di Facebook dan bekerja untuk yayasannya, Chan Zuckerberg Initiative.
"Untuk saat ini, saya lebih memilih untuk membangun apa yang saya sudah dirikan. Saya ingin memperkuat komunitas dari masyarakat agar bisa merasakan manfaat dari Facebook,” lanjutnya.
Komunitas Facebook
Sekadar informasi, Zuck mengawali 2017 dengan melakukan salah satu resolusinya, yakni bertemu masyarakat di tiap negara bagian di Amerika Serikat. "Tantangan pribadi saya untuk 2017 adalah mengunjungi dan bertemu orang di tiap negara bagian di Amerika Serikat hingga akhir tahun," timpal Zuck.
Zuck berencana pergi ke sekitar 30 negara bagian lagi untuk menyelesaikan tantangan ini. Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Harvard ini berharap bisa bertemu lebih banyak orang. Selain itu, mereka bisa saling berbagi mengenai kehidupan, pekerjaan, termasuk pemikiran tentang masa depan.
Bersama sang istri, Priscilla Chan, Zuck akan melakukan perjalanan panjang. Lalu, selama perjalanan tersebut mereka akan berhenti di kota-kota kecil dan sejumlah universitas.
Keduanya juga akan mengunjungi kantor Facebook di seluruh Amerika Serikat. Mereka juga tak sungkan untuk mengunjungi tempat-tempat menarik yang disarankan oleh pengguna Facebook sepanjang perjalanan tersebut.
(Jek/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement