Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi terkemuka sering mengadakan program bug bounty bagi siapa pun yang dapat membantu menemukan celah di sistem mereka.
Biasanya, para hacker penemu celah dan melaporkannya ke perusahaan akan diganjar hadiah berupa uang tunai dalam jumlah fantastis. Kemudian, perusahaan akan menambal celah tersebut untuk menjadikan sistemnya makin aman.
Advertisement
Baca Juga
Namun tidak demikian dengan hacker penemu celah keamanan di sistem transportasi publik kota Budapest, Hungaria.
Mengutip laman Ubergizmo, Rabu (26/7/2017), seorang pemuda 18 tahun yang mampu menemukan celah besar pada website transportasi Budapest justru berakhir di penjara.
Ia ditangkap setelah menemukan celah di situs web otoritas transportasi umum lalu melaporkan penemuannya ke otoritas tersebut.
Padahal, pemuda yang tak disebutkan namanya itu menemukan celah keamanan yang memungkinkan seseorang mengubah harga tiket hanya dengan merubah source code laman itu menggunakan developer tools.
Misalnya saja, si pemuda itu bisa mengubah harga tiket US$ 35 menjadi US$ 0,20. Sayangnya, pembelian tiket itu diproses oleh otoritas transportasi umum tanpa melakukan verifikasi ulang.
Otoritas transportasi Budapest juga sudah memperbaiki celah website mereka, tapi hacker putih yang berniat baik itu tetap mendekam di tahanan.
(Tin/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: