Liputan6.com, Jakarta - Selain smartphone atau komputer, ternyata speaker pintar memiliki potensi untuk diretas para hacker. Informasi itu merupakan temuan terbaru peneliti keamanan yang berasal dari MWR InfoSecurity.
Dikutip dari Quartz, Jumat (4/8/2017), mereka berhasil menemukan celah keamanan dari Amazon Echo. Melalui celah keamanan itu, para hacker dapat mendengarkan pembicaraan termasuk suara apapun yang masuk dalam jangkauan speaker tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut para peneliti, speaker Echo memiliki 18 debug pads, sebuah port metal yang digunakan untuk menguji aspek berbeda dari fungsi sistem operasi. Seluruh pads tersebut dilapisi dengan pembungkus karet.
Namun dengan menghubungkan kartu microSD berbahaya yang disisipkan pada pads tersebut, hacker dapat memperoleh akses lengkap ke sistem operasi Echo. Aksi ini pun tak memerlukan otentikasi dari speaker yang dibekali asisten virtual Alexa tersebut.Â
Dengan cara ini, hacker dapat mengubah Echo menjadi alat untuk menguping korbannya. Akses tersebut juga memungkinkan hacker melakukan apapun dengan memanfaatkan speaker yang berhasil disusupi.
Seluruh aksi itu, menurut para peneliti, dapat dilakukan tanpa mempengaruhi kinerja Echo itu sendiri. Bahkan, pengguna Echo tak akan mengetahui bahwa perangkatnya telah dimasuki oleh peretas.
Lantas, apakah aksi peretasan ini berarti mengancam seluruh pengguna Echo? Tim peneliti menyebut, celah keamanan ini hanya ditemukan pada perangkat yang dibuat sebelum 2017. Jadi, perangkat terbaru dapat dipastikan lebih aman.Â
Selain itu, untuk melakukan hal tersebut, hacker membutuhkan akses fisik ke perangkat yang dituju. Tak hanya itu, peretas juga harus memiliki kemampuan Linux dan mengoprek hardware agar aksi ini berjalan mulus.
(Dam/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini :Â