Liputan6.com, Jakarta - Smartphone kamera ganda adalah salah satu tren smartphone yang hits di 2017. Para vendor berbondong-bondong membesut smartphone berkamera ganda. Mulai dari pemain besar, seperti Apple dan Samsung, hingga vendor asal Tiongkok, seperti Xiaomi dan Oppo.
Nah, Polytron yang notabene sebagai produsen perangkat elektronik lokal baru saja ikut "nyemplung"Â ke pasar smartphone selama tiga tahun terakhir. Apakah mereka juga tertarik mengikuti tren tersebut?
Kepada Tekno Liputan6.com, General Manager Product Polytron Usun Pringgodigdo mengatakan pihaknya belum tertarik menggarap ponsel berkamera ganda. Menurutnya, meski kamera ganda sudah menjadi tren, bukan berarti akan diimplementasikan terus-terusan. Bisa jadi, ini cuma hype sesaat.
Advertisement
"Yang jelas belum. Kita masih mempelajari tren komponen smartphone baru ini. Namun, kita harus lihat dulu, jika siap sudah waktunya diluncurkan atau tidak," ujar Usun.
"Kamera ganda itu kan semacam solusi tambal sulam, padahal fungsinya belum jelas, yang penting keren di mata konsumen. Mereka (konsumen) bisa aja kecewa kalau tidak optimal. Jadi kita perlu lihat, perlu tidak sih nampilin fitur canggih buru-buru tapi malah tak ada fungsinya," lanjutnya.
Baca Juga
Polytron tak menampik jika mereka akan mengikuti langkah yang diambil pesaingnya untuk menggarap kamera ganda. Walau masih jauh dari perkiraan, pihaknya akan terus bereksperimen dengan kombinasi FiraOS. Untuk sekarang, mereka akan fokus pada fitur durability (ketahanan) yang diusung oleh smartphone terbarunya, Prime 7.
"Smartphone dengan fitur durability masih menjanjikan. Ya, kami masih fokus sama itu karena kita kan lihat banyak pengguna pakai smartphone di luar ruangan, concern-nya ada banyak. Seperti baterainya harus besar dan harus cepat di-charge. Kalau enggak sengaja jatuh, efeknya bagaimana? Makanya, (konsep durability) kita ambil," pungkasnya.
Sekadar informasi, Prime 7 adalah smartphone Polytron yang hadir dengan fitur tahan banting sebagai daya jualnya. Polytron menyebut fitur itu dengan julukan "Break Resistant". Prime 7 sudah mulai dijual di jaringan ritel Erajaya hari ini, Rabu (16/8/2017) dengan banderol seharga Rp 2,6 juta.
Saat peluncurannya, Polytron memamerkan ketangguhan Prime 7 di depan khalayak. Mereka melakukan demonstrasi drop test Prime 7 yang dijatuhkan dari ketinggian 7 meter di atrium Mal Kelapa Gading. Setelah dijatuhkan, smartphone tetap menyala dan berfungsi normal.
Adapun, fitur lain unggulan Polytron Prime 7 antara lain fitur Enhanced Audio dengan DTS Sound. Teknologi audio multi-channel ini memberikan kualitas suara tajam dengan bass yang jernih.
Selain itu, Prime 7 juga mengusung fitur Wireless Control yang memungkinkan pengguna mengontrol perangkat elektronik, seperti AC, LED, TV, dan Home Theater. Smartphone ini pun memberikan kemudahan bertransfer data dengan mudah via NFC Data Transfer.
(Jek/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: