Bakal Punya Anak Kedua, Mark Zuckerberg Kembali Cuti 2 Bulan

Liputan6.com, Menlo Park - Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan akan 'hiatus' (pergi sementara) dari perusahaan.

Keputusan Zuck--sapaan akrab Zuckerberg--meninggalkan Facebook untuk sementara, tak lain karena sang istri, Priscilla Chan, tengah mengandung anak kedua. Kabarnya, Chan akan segera melahirkan dalam waktu dekat.

Pantauan Tekno Liputan6.com via akun Facebook resminya, Zuck berkata akan cuti selama dua bulan saat anak keduanya lahir. Hal tersebut memang pernah ia lakukan kala Max--putri Zuck, lahir pada 2015.

"Waktu Max lahir, saya cuti selama dua bulan. Intinya, saya selalu bersyukur bisa menghabiskan banyak waktu dengan Max di awal kehidupannya. Dan kini, putri kedua kami akan segera lahir. Saya akan kembali cuti selama dua bulan," tulis Zuck.

Di Facebook sendiri, baik pria dan wanita akan diberikan waktu empat bulan cuti. Kelonggaran ini diberikan karena orang tua yang bekerja memang menghabiskan waktu untuk merawat bayi mereka.

"Peraturan ini berdampak bagus bagi seluruh keluarga agar mereka bisa fokus untuk memberikan kasih sayangnya ke putra dan putrinya. Yang pasti, saya yakin Facebook akan tetap ada ketika saya kembali," tandasnya.

Nanti, selama orang nomor satu di Facebook itu cuti, tahta kepimpinan Facebook akan dipegang oleh jajaran eksekutif, yang mana tak lain adalah Chief Operating Officer Sheryl Sandberg dan Chief Financial Officer David Wehner.

Kelahiran anak kedua Zuck dan Priscilla mendekati ulang tahun ke-2 Max. Untuk diketahui, Max sendiri lahir pada Desember 2015. Kala itu, Zuck dan Chan berjanji akan menyumbangkan sebagian besar harta kekayaannya untuk amal.

Tercatat, sekitar 99 persen saham Facebook senilai US$ 45 miliar yang dimiliki Zuck, akan disumbangkan ke yayasan Chan Zuckerberg Initiative. Saham ini memang tidak dikucurkan secara utuh, namun secara bertahap di sepanjang hidup mereka.

Sementara, Zuck juga mengatakan untuk tiga tahun pertama ia juga akan menginvestasikan dana US$ 1 miliar per tahun dari sahamnya ke yayasan yang nantinya bisa dijual dalam bentuk uang.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: