Liputan6.com, Jakarta - Semua layanan online boleh saja mengklaim memiliki tingkat keamanan tinggi, tapi bukan berarti pengguna menjadi tidak memperhatikan keamanan akun. Karena tetap ada kemungkinan penjahat siber bisa membobol informasi pribadi seperti foto, video, data keuangan dan email, sehingga bisa dilihat oleh orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Sudah menjadi sebuah kewajiban semua orang untuk menjaga informasi pribadi di ranah internet, bukan hanya orang-orang terkenal seperti artis dan politisi. Pengguna internet harus berhati-hati agar semua data penting tersimpan dengan aman.
Berikut ada sejumlah tips dari Lutz, Sabtu (2/9/2017), untuk menjaga data pribadi agar tidak bocor dan tersebar luar:
1. Pakai password berbeda
Kebanyakan orang menggunakan password yang sama di semua perangkat dan akun online. Padahal jika menggunakan password unik dan beragam di berbagai akun, penjahat siber akan lebih sulit untuk mengakses informasi kamu.
Penggunaan password yang berbeda mengurangi risiko pembobolan semua akun yang kamu miliki. Misalnya jika satu akun diretas, hacker tidak bisa menggunakan password yang sama untuk masuk ke akun yang lain.
2. Pastikan keamanan jaringan internet rumah
Kesalahan umum lain adalah kurangnya perhatian pada jaringan internet rumah. Ketika hacker berhasil menerebos jaringan di rumah, mereka bisa mengakses data di komputer dan perangkat lain yang terhubung dengan jaringan tersebut.
Salah satu cara untuk mengamankan jaringan internet adalah membuat password. Kebanyakan router wireless memiliki password default (bawaan), sebaiknya kamu menggantinya. Password bawaan bisa diprediksi, sehingga hacker bisa dengan mudah meretas jaringan internet.
Â
Hati-hati terhadap software dan email mencurigakan
3. Hati-hati ketika mengunduh software
Ketika mengunduh pemindai anti-virus atau software jenis lain di website, pastikan website tersebut terpercaya. Jika tidak, sangat besar kemungkinan software itu akan berbahaya bagi komputer atau perangkat Anda.
Untuk mencegahnya, salah satu cara yaitu uncheck atau jangan centang semua fitur tambahan yang biasanya disertakan secara dafault (bawaan) ketika software akan dipasang. Hal ini bisa mengurangi risiko yang ditimbulkan jika ternyata yang Anda unduh adalah software berbahaya.
4. Perhatikan email mencurigakan
Email yang dikirimkan oleh orang tak kenal kadang bisa mengancam keamanan akun. Para penjahat siber biasanya melampirkan file, yang jika diunduh akan melakukan proses enkripsi pada komputer Anda.
File yang harus diwaspadai adalah .exe dan .bat, tapi tidak menutup kemungkinan tipe yang lain seperti PDF, juga bisa berbahaya. Cara terbaik ketika Anda menerima email yang mencurigakan adalah menghapusnya atan menandai sebagai spam.
(Din/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement