Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir, augmented reality kerap ditampilkan di film sebagai teknologi yang banyak dipakai pada masa depan.
Kini, Apple mulai melangkah serius membuat konsep augmented reality jadi salah satu masa depan perusahaan. Untuk membuktikan keseriusan itu, Juni 2017 Apple memamerkan ARKit. Sebuah alat yang memungkinkan para pengembang membuat aplikasi berbasis augmented reality.
Advertisement
Baca Juga
VP Marketing Apple Greg Joswiak menganggap augmented reality sebagai hal besar. "Ini adalah hal-hal yang ingin kamu lakukan, mencampuradukkan dunia digital ke dunia nyata," kata Joswiak.
Menurutnya, banyak aplikasi yang bisa dihasilkan melalui ARKit, baik aplikasi berbelanja, hiburan, hingga yang belum terpikirkan sekalipun.
Dalam konsep Apple, augmented reality memungkinkan pengguna memegang smartphone atau tablet untuk melihat objek virtual melayang di dunia nyata.
Misalnya saja, aplikasi IKEA yang rencananya akan dirilis pada iOS 11, memungkinkan pengguna untuk memilih perabot dari laman mereka dan secara virtual menempatkan perabot itu di ruangan kamu.
Dengan begitu, calon pembeli bisa mencoba mendekorasikan rumahnya dengan perabot baru. Jika furnitur itu kurang cocok, tak perlu dibeli.
Sekadar diketahui, aplikasi ini tak sembarangan, tapi mengukur dimensi asli ruangan, lalu menempatkan furnitur di ruangan sesuai dengan ukuran aslinya.
Sebenarnya, konsep augmented reality tidak baru sama sekali. Pokemon Go juga menerapkan konsep serupa, pemain diminta mengumpulkan Pokemon virtual di berbagai tempat nyata.
(Tin/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: