Liputan6.com, Jakarta - Setelah satelit Telkom 1 mengalami anomali sejak Jumat pekan lalu, Telkom terus mengupayakan percepatan pemulihan pelanggannya. Perusahaan pelat merah itu telah mengerahkan lebih dari 1.000 teknisi TelkomGroup di seluruh Indonesia.
Hasilnya, Telkom telah berhasil melakukan recovery layanan sesuai dengan target harian yang direncanakan. Sejak dimulainya proses recovery, realisasi repointing antena ground segment hingga kemarin malam telah mencapai lebih dari 100 persen dari target kumulatif harian.
Advertisement
Baca Juga
Dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (1/9/2017), total jumlah site yang berhasil dipulihkan sebanyak 5.912. Keseluruhan site itu terdiri dari 5.359 Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang sebagian besar untuk layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Sebagai informasi, satu site VSAT ATM biasanya dapat memfasilitasi lebih dari satu mesin ATM. Berdasarkan perhitungan terkini, kecepatan recovery telah mencapai 1.200 site per hari. Adapun total target pemulihan layanan sebanyak 15.000 site.
Keberhasilan pencaiapan ini tak lepas dari dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika termasuk para pelanggan yang berperan aktif. Karenanya, Telkom berharap seluruh proses pemulihan ini dapat selesai sesuai rencana, yakni 10 September 2017.
Sebelumnya, Telkom juga telah berhasil menyelesaikan migrasi seluruh transponder pelanggan satelit Telkom 1. Migrasi itu dilakukan ke transponder satelit Telkom 2, satelit Telkom 3S, dan satelit lainnya.
Sekadar diketahui, pekan lalu baru saja terjadi anomali pada satelit milik Telkom. Akibat anomali tersebut, pointing antena satelit Telkom 1 bergeser sehingga semua layanan transpoder satelit tersebut terganggu.
Terbaru, satelit tersebut dilaporkan telah hancur berkeping-keping. Dilansir Ars Technica, informasi ini diketahui dari tangkapan ExoAnalytic terkait material diduga adalah panel surya, bahan bakar, atau puing lainnya (dari satelit Telkom 1).
(Dam/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:Â