Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran fasilitas WiFi kini memudahkan kita untuk mengakses internet di manapun dan kapanpun. Apalagi di tempat umum, seperti mal dan restoran, kita bisa mengakses WiFi gratis.
Sayangnya, ada kalanya sinyal WiFi tidak terlalu bagus dan kecepatannya juga tidak tinggi karena banyak orang yang menggunakan.
Advertisement
Baca Juga
Situasi di atas akhirnya menginspirasi peneliti di Belanda untuk mengembangkan teknologi alternatif WiFi, yakni menggunakan sinar cahaya individual. Sinar ini menjadi saluran pengantar informasi dengan kecepatan sangat tinggi.
Setelah melakukan sejumlah pengujian, peneliti menemukan bahwa kecepatan WiFi dengan menggunakan sinar cahaya individual justru lebih kencang 300 kali lipat dibandingkan WiFi pada umumnya, yakni mencapai 112 Gigabit.
Agar lebih jelas, perbandingannya begini, jika kita memiliki data sebesar 5GB atau sekitar 40 Gigabit di DVD, kita dapat mentransfer data dari tiga DVD dalam waktu satu detik saja.
Keunggulan lainnya adalah teknologi ini lebih murah dan aman. Karena sinar cahaya fokus di satu orang, celah untuk meretas jaringan internet sangat kecil.
Namun, teknologi ini belum sempurna. Pasalnya ketika ingin memindahkan perangkat, kita perlu mengirim gelombang lain untuk mencapai perangkat tersebut. Para peneliti menargetkan teknologi ini bisa berkembang lebih luas dalam lima tahun ke depan.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)