Liputan6.com, Jakarta - Menurut data yang dipublikasikan We Are Social, dari 7,4 miliar penduduk bumi, 3,7 miliarnya telah terhubung dengan internet. Dari jumlah pengguna internet, miliaran orang merupakan mengakses media sosial tiap harinya. Angka ini dilaporkan terus meningkat.
Baca Juga
Advertisement
Pada 2018, diperkirakan jumlah pengguna media sosial bakal mencapai 2,44 miliar. Demikian seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari We Forum, Senin (4/9/2017).
Media sosial biasa digunakan untuk berbagai hal dalam kehidupan, misalnya berhubungan dengan orang lain, hiburan, berjejaring dengan rekan kerja dan teman kampus.
Penggunaan media sosial pun bukan hanya mengubah cara orang berkomunikasi, tetapi juga mengubah orang berbisnis, mengubah komunikasi pemerintahan, dan mengubah kehidupan masyarakat.
Berikut adalah lima hasil observasi dan prediksi dari ahli dari Global Agenda Council mengenai fakta medsos telah mengubah dunia:
1. Media Sosial "Wajib" Dimiliki
Media sosial kini seolah wajib dimiliki. Menurut Claire Wardle dari Pusat Penentu Jurnalisme Digital, dalam tujuh tahun terakhir, media sosial telah mengubah berbagai hal. Misalnya saja, media sosial dipakai untuk digital marketing atau saluran komunikasi bagi layanan pelanggan.
Berbagai industri telah menggunakan medsos untuk keperluan bisnis. Oleh karenanya, rasanya media sosial jadi hal wajib untuk dimiliki.
2. Platfom Medsos Mudahkan Perbankan
Media sosial menjadi sebuah platform yang juga dipakai di sektor perbankan. Sama seperti di atas, media sosial mengubah cara komunikasi di dunia perbankan. Mulai dari memperbaiki layanan pelanggan hingga memungkinkan pengguna mentransfer uang melalui online platform.
Tidak hanya itu, perusahaan teknologi finansial juga menggunakan medsos untuk membantu orang lain membuka rekening. Bahkan, media sosial juga bisa mempermudah seseorang mendapatkan pinjaman.
Â
Medsos Bantu Kesehatan
3. Medsos Bantu Layanan Kesehatan
Industri kesehatan juga salah satu yang terbantu berkat medsos. Misalnya saja kampanye kesehatan masyarakat bisa dilakukan melalui medsos atau kunjungan dokter virtual bisa dilakukan di layanan Skype.
Medsos juga bisa membantu pasien tetap terhubung dengan pihak-pihak yang bisa menjawab pertanyaan mereka seputar kesehatan. "Media sosial telah memberikan hal baik pada kesehatan seseorang atau pun masyarakat, terutama membuat orang bisa berbagi informasi dengan cepat," kata Lee Aase dari Mayo Clinic Center for Social Media and Social Media Health Network.
Namun, media sosial juga bisa berdampak buruk. Misalnya ketika orang non-pakar membagikan informasi kesehatan kepada pihak lain. Oleh karena itu menurutnya, agen-agen kesehatan perlu membuat rencana untuk merespon dan mengatasi jika ada informasi yang kurang akurat tentang kesehatan, terutama melalui media sosial.
4. Medsos Mengubah Komunikasi Pemerintah dengan Warga
Partisipasi dan keterlibatan warga sipil di media sosial telah menjadi sumber gagasan, rencana, dan inisiatif bagi pemerintah. Lewat medsos juga, banyak pemimpin daerah berkomunikasi dan merangkul warganya. Selain itu, mereka juga membuat membuat pemerintahan jadi lebih transparan.
Bahkan, kini ada platform yang dibuat khusus untuk memberikan masukan atau laporan langsung kepada pemerintah daerah, Qlue salah satunya.
Advertisement
Medsos Bantu Respon Bencana
5. Medsos Memudahkan Masyarakat Merespon Bencana
Media sosial ternyata juga memudahkan masyarakat merespons bencana. Hal ini salah satunya ditunjukkan Facebook melalui fitur Safety Check. Dengan fitur ini, pengguna Facebook yang ada di sekitar wilayah bencana bisa saling memberitahukan kondisi mereka.
Selain itu berbagai platform media sosial lainnya juga menjadi jembatan komunikasi saat terjadinya bencana, termasuk jadi saluran komunikasi untuk memberi bantuan.
(Tin/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: