Liputan6.com, Jakarta - Akibat anomali pada satelit Telkom 1, saat ini slot orbit 108 BT kosong secara fisik. Slot itu nantinya ditempati oleh satelit Telkom 4, yang direncanakan meluncur pada pertengahan 2018.
Namun, karena kekosongan slot orbit terjadi lebih cepat daripada perkiraan, muncul pertanyaan apakah satelit Telkom 4 bisa meluncur lebih cepat. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), Alex J. Sinaga, menjelaskan peluncuran satelit tidak bisa dipercepat karena terjadi anomali pada satelit lama, mengingat sudah ada kontrak pada tahun depan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ia tak menutup kemungkinan hal itu bisa saja terjadi. "Dikontrak, Agustus 2018 sudah harus diluncurkan. Kita nanti akan bertemu dengan pabrikannya, sekaligus tanya apakah bisa dipercepat (peluncuran). Lebih cepat kan lebih baik," tutur Alex saat ditemui di Graha Merah Putih Telekomunikasi Indonesia, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Adapun Telkom saat ini tengah memaksimalkan pemulihan layanan pelanggan dan masyarakat yang terkena dampak gangguan satelit Telkom 1. Telkom mengerahkan ribuan personel untuk menyelesaikan proses pemulihan layanan satelit. Total ada 2.195 personel yang terdiri dari 466 engineer dan helpdesk, serta 1.729 teknisi lapangan.
Hingga Selasa (5/9/2017) pukul 10.00 WIB, Telkom telah memulihkan 7.658 site dari total 11.574 site Very Small Aperture Terminal (VSAT) ATM perbankan. Pemulihan tersebut dengan kata lain sebesar 66 persen layanan ATM perbankan telah berfungsi normal kembali.
Sebelumnya pada Minggu (3/9/2017), Telkom telah menyelesaikan perbaikan 100 persen site layanan broadcaster dengan total 355 site. Realisasi pemulihan site pelanggan hingga Selasa (5/9/2017) pukul 10.00 WIB telah mencapai 10.654 site atau 71 persen dari total 15 ribu site.
Untuk mempercepat proses perbaikan, jajaran manajemen Telkom secara intensif melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan re-pointing antena selama 24 jam x 7 hari. Seiring stabilnya progres realisasi pemulihan dengan kecepatan 1.200 site per hari, Telkom berharap dapat menyelesaikan pemulihan 15 ribu site layanan pelanggan hingga maksimal 10 September 2017.
(Din/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Â