Liputan6.com, Jakarta - Facebook dilaporkan tengah mencoba fitur mentoring antar-pengguna. Hal ini sesuai janji Facebook pada awal tahun. Kala itu, mereka berjanji untuk mendukung LinkedIn, salah satunya dengan memasang iklan lowongan kerja.
Sebagai informasi, LinkedIn adalah platform yang dikhususkan bagi kalangan profesional. Berbagai perusahaan dan pelamar menggunakan LinkedIn untuk merekrut atau mendaftar pekerjaan.
Facebook mengambil langkah baru untuk memudahkan pengguna memasuki dunia profesional dengan sistem mentoring.
Advertisement
Dilansir dari Tech Crunch, Selasa (12/9/2017), kabar fitur mentoring ini menyeruak lewat sebuah kode yang ditemukan di sistem Facebook.
Baca Juga
Tidak lama berselang, muncul sebuah screenshot salah satu pengguna yang mencoba fitur ini. Facebook mendeteksi kesamaan minat antara mentor dan anak mentor, serta edukasi, lokasi, dan profesi.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa Facebook menerapkan sistem ini. Pertama, Mei lalu CEO Facebook Mark Zuckerberg menulis rencananya. Ia akan mengunjungi setiap negara bagian Amerika Serikat (AS) di 2017.
Tujuannya adalah mendengar keluhan tiap golongan dan kelompok mengenai masalah sosial di AS. Ia juga menulis bahwa Facebook adalah sarana tepat untuk mengatasi masalah itu.
Alasan kedua adalah Facebook ingin mengembangkan layanan karier. Pada awal 2017, Facebook memungkinkan pemilik bisnis merekrut karyawan melalui "Pages". Langkah mentor dan anak mentor adalah pelengkap program ini.
Sementara, alasan terakhir adalah menambah pengguna Facebook. Seperti yang diketahui, Facebook memudahkan kita mencari teman SD, SMP, dan SMA. Koneksi seperti ini juga memudahkan kita mencari referensi pekerjaan dari teman lama.
Praktis, hal ini menguntungkan Facebook maupun pengguna. Pengguna akan lebih mudah mencari bantuan pekerjaan, sementara Facebook akan diuntungkan dengan makin banyaknya pengguna.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â
Â