Liputan6.com, Jakarta - Satelit Telkom 4 kemungkinan bisa meluncur 60 hari lebih cepat dari jadwal awal. Semula, satelit tersebut direncanakan meluncur pada 17 Agustus 2018.
Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga mengungkapkan, kemungkinan dipercepatnya peluncuran Telkom 4 kini tergantung pada pihak peluncur satelit. Pabrikan satelit Telkom 4 menyatakan, ada kemungkinan memajukan waktunya 60 hari lebih cepat.
"Hasil rapat dua hari lalu dengan pabrikannya, ada kemungkinan bisa 60 hari lebih cepat dari jadwal. Namun, karena pabrikan dan peluncur berbeda, kami harus koordinasi lagi," jelas Alex saat ditemui di kantor Kemkominfo di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
Alex mengungkapkan, Telkom nantinya akan berdiskusi dengan peluncur tentang kemungkinan dipercepatnya jadwal peluncuran satelit. Ia belum bisa memastikan hal tersebut bisa terealisasi.
"Peluncur ini banyak antreannya, jadi kami akan lihat apakah bisa tukar tempat dengan yang lain. Sekarang kami sedang proses akan berkunjung ke peluncur. Harapannya kami bisa lebih cepat meluncurnya," kata Alex.
Satelit Telkom 4 nantinya akan menempati slot orbit 108 Bujur Timur (BT), yang sebelumnya ditempati Telkom 1. Terjadinya anomali pada Telkom 1 pada bulan lalu menyebabkan satelit tersebut tidak lagi bisa beroperasi.
Berdasarkan hasil analisisnya, Lockheed Martin selaku pabrikan Telkom 1, merekomendasikan agar satelit itu dimatikan (shut down) untuk menghindari interevensi dengan satelit lain.
Karena ada kosongan secara fisik pada slot orbit 108 BT, Kemkominfo membantu proses administrasi agar slot orbit 108 BT yang ditempati Telkom 1 tidak jatuh ke pihak lain. Slot tersebut nantinya akan ditempati oleh satelit Telkom 4 yang rencana awalnya meluncur pada 17 Agustus 2018.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini